Beberapa waktu yang lalu sempat kesal dan bingung dengan kelakuan anak-anak di sekolah. Agak susah diajak sholat dan main-main saat sholat. Mengobrol, sikut-sikutan, pergi menendang bola, lalu sholat lagi. Masalahnya karena saat itu saya sendiri sedang sholat, tidak bisa mengingatkan tentunya. Marah? Enak sih bisa membuat mereka takut. Tapi buat apa? Anak-anak TK itu memang "tukang main" dan mereka belum harus sholat. Saya juga tidak ingin membuat mereka "benci" dengan sholat. Lah mengenalkan, tapi kalau yang dikenal kenangan buruk kan sedih juga... Saya mencoba melihat beberapa faktor penyebab. Hem, ini masalah pengkondisian, antara azan dan iqamat yang berjarak sekitar 15 menit. Seringnya mereka main bebas dan susah berhenti. Harus lebih dikomporin lagi. Hari ini, setelah puas belajar IPA (ah senangnya berputar-putar bersama bola-bumi, dan disorot lampu senter-matahari, menikmati pergantian siang dan malam, juga pergantian musim), saya sempatkan bercerita sebentar
:: Lintasan pikiran yang direkam dalam ragam bentuk tulisan ::