Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2008

Dua delapan bulan Bubu

Bubu masih mungil, tapi semakin pandai. Dia sudah mulai bisa membedakan belum dan sudah. Misalnya saat bunda apakah bertanya bubu sudah mandi? Maka ia bisa menjawab sudah atau belum sesuai dengan kenyataan... Kalau sebelumnya ia sering frustasi karena beberapa permintaannya kurang dimengerti, kini ia bisa menyatakan keinginannnya dengan lebih spesifik. Misalnya minta minum, apakah air, susu, atau jus. Bukan lagi sekedar menggeram menunjuk-nunjuk kulkas. Atau saat ia ingin susu yang dihangatkan di kompor dengan tambahan gula merah (ini susu favorit, mengenang susu di kampung dulu...) ia akan menunjuk ke kompor setelah bunda mengeluarkan kotak susu dari kulkas. Bubu juga sudah bisa mengganti popok sendiri. Masalahnya kadang popok itu belum kotor/ penuh, sudah ia ganti ...lol. Ohya, bubu selain mengaji juga semakin suka berdendang. Tapi selain lagu-lagu yang mirip senandung bunda, sebagian besar lagu-lagu bubu belum tertebak.

Puzzle 41 [Kencan Pagi]

Walau bagaimana, kehadiran dua mahluk mungil dalam kehidupan mereka, membuat waktu-waktu pribadi menjadi agak terbatas. Baik itu waktu untuk berbicara dari hati ke hati, belajar bersama, dll. Maka jika ada waktu khusus berdua, ia akan menjadi waktu yang istimewa. Seperti kencan bada subuh, setelah sholat berjamaah dkk, kala anak-anak masih tertidur. Menikmati sarapan sederhana dengan susu atau teh hangat. Mengobrol, membahas tafsir atau buku lain, belajar bahasa arab, murajaah hapalan, dll. Atau seperti pagi ini: duduk bersebalahan berbagi meja. Perempuan dan laptop mengurusi bisnis majalah sambil nge-blog dan e-mail, sementara lelaki dan komputer menelusuri berita di berbagai situs ditemani teh manis yang sudah habis sejak tadi. Rasanya nyaman. Alhamdulillah...alhamdulillah...alhamdulillah

Al Quran dan malaikat

Sabtu kemarin, menggantikan seorang saudari mengisi acara untuk muslimah Jepang di Masjid Otsuka. Temanya keutamaan membaca al Quran. Alhamdulillah, lagi-lagi saya beruntung. Menyiapkan materi itu, berarti bukan hanya mencari referensi untuk membuat tulisan sederhana tentang itu tapi kembali membaca ayat-ayat dan hadits-hadits yang memotivasi untuk lebih banyak membaca dan menghapal. Sebanyak huruf-huruf yang dikeluarkan lisan kita, sebanyak itu pula ia akan terlipat sepuluh. Wow...banyak sekali. Dan bisa jauuuuuuh lebih banyak, kalau kita mau. Sabtu itu di sesi tanya jawab seorang peserta bertanya, "Apakah membaca al quran adalah sebuah kewajiban?" Maksudnya, kewajiban seperti sholat. Saya menjawab tidak. Kecuali yang dibaca dalam sholat, tentu. Hukumnya sunnah. Tapi membaca al quran adalah sumber energi. Untuk memahami, untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban utama dengan optimal. Yang kalau energi itu tak ada, kita bisa 'mati'... Satu lagi adalah tentang malaikat. T

Belajar

Tak terasa... sudah lebih dari satu setengah tahun tak lagi menjadi mahasiswa. Berharap tak berhenti belajar, tapi ternyata memang perubahannya tidak banyak untuk 1.5 tahun itu. Sekarang memantapkan lagi untuk melanjutkan proses pembelajaran. Tahun ini tahun untuk bahasa Jepang, pendidikan anak TK, elaborasi tafsir juzz amma buat anak-anak, juga kuliah online eramuslim. Kebanyakan? Hem...bakat alam: susah milih. Ini juga sudah dicoba dikurangi beberapa...hehe. Selain belajar beberapa proyek masih terus dijalankan tentu. Proyek menjadi ibu dan istri teladan, anak-menantu-kakak-adik-sodara teladan, guru teladan, pebisnis teladan, murabbi teladan, anggota tim teladan, leader tim teladan. Yaah...masih jauh sih. Minimal...banget: tidak zalim. Itu saja sudah untung banget. Ohya, selain ini tahun ini ada 3 uhm..mungkin 4 program besar lain yang jadi agenda. Semoga kuat, proposal-proposalnya juga diterima. Aamiin...

Dua delapan bulan (plus) Bubu

Salah satu capaian besarnya adalah ia bisa naik turun perosotan sendiri... Membuat deg-degan bunda setiap ia naik-turun tangga tinggi tanpa mau dipegangi, menyusut seketika. Bunda mulai percaya, bahwa bubu sekarang sudah lebih besar lebih kuat lebih punya pertimbangan dalam urusan panjat memanjat, atau loncat-loncat dari kursi ke tempat tidur. Bubu kadang masih tetap rajin, memunguti sampah plastik-bungkus makanan atau kulit pisang untuk dibuang ke tempat sampah. Ia juga rajin menyimpan sepatu di tempatnya. Neng kecil ini jadi ratu kancing. Tiap ketemu kancing pasti matanya berkilat-kilat, "Kanting!" Ia sangat sensitif untuk kancing yang tidak terpasang, baik sengaja ataupun tidak. Kancing baju baba, bunda, dd, dan tentu saja bajunya sendiri. Termasuk menemukan baju berkancing di laci baju, keranjang cucian, dll. Ia akan sibuk memasang dan melepas kancing itu. Yang masih suka membuat kepala bunda tuing-tuing adalah keinginannya untuk selalu memakai baju dengan kancing depan.

Cermin

Kehilangan semangat, lalu bertemu seseorang yang berjiwa pejuang, memang berbeda. Perbuatan-dan penghayatannya, memang lebih kuat menghujam ketimbang nasihat-nasihat yang terkadang masuk, tapi keluar tak lama kemudian. Harus bersyukur masih bisa berjumpa dengan mereka-peniti jalan pejuang. Seumpama alm. Ahmad Yasin. Lelaki yang bisa saja mengundurkan diri dari perjuangan karena uzurnya. Cacatnya sejak muda, bisa membuatnya izin. Dan tak seorangpun akan menyebutnya pengecut-apalagi pendosa. Tapi sampai menjadi kakek, hingga tubuh hancur ia tetap maju. Subhanallah... Inginnya bertemu-berinteraksi dengan sosok-sosok seperti itu. Inginnya bisa menjadi seperti itu... Semoga ya Allah... Kabulkan ya Rahman

Delapan Bulan ARa

Abdurrahman ganteng bunda delapan bulan. Berukuran 7.90kg-69 cm. Cool, dengan senyum yang menggetarkan-menyaingi baba, hehe... Giginya ada lima sekarang, tiga di atas, dua di bawah. Yang membuat bunda agak khawatir adalah dd ini segan tengkurap. Masih tak berdaya di tempat tidur. Setiap kali ditengkurapkan, maka ia akan segera membalikkan diri. Duduknya juga masih belum stabil. Hanya bertahan beberapa detik. Tapi dd bisa berdiri beberapa lama dengan berpegangan pada sesuatu. Pernah ia meluncur dari keretanya, dan ketika bunda lihat dia sudah berdiri dengan kedua tangan berpegangan pada penghalang kereta. Saat dibedirikan di keranjang cucian juga dia bisa berdiri beberapa lama dan tampak ceria sekali... Dd memang cenderung lebih berwibawa dibanding kknya yang super ceria. Tapi dia juga terlihat lebih mudah tersulut emosi, saat mainannya jatuh atau diambil paksa kakaknya. Meski sering dibuat menangis atau marah oleh si kk, ia juga paling gampang ketawa kalau diajak ngobrol kknya itu. Ter