Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2007

Lima belas bulan

Saya menulis sambil sesekali melirik bubu yang sedang duduk di tanah. Ia tengah bermain di halaman belakang. Halaman yang sebenarnya adalah tanah lapang berkerikil yang menjadi tempat parkir para tetangga yang memiliki mobil. *2 mei 2007* Di lima belas bulan usianya, aktivitas bubu semakin beragam. Bunda merasa ia menjadi lebih 'hidup'. Hampir setiap pagi, setelah bangun dan minum susu, ia bermain bola di belakang rumah bersama baba. Kadang kami pergi ke taman yang ada di samping belakang. Kadang-kadang ia bawa pulang oleh-oleh berupa batu yang ia emut-emut di mulutnya. Giginya bulan lalu masih tujuh, sekarang 11 dengan 4 buah geraham yang berpasangan diantaranya. Gigi sebanyak itu melipatgandakan selera makan bubu yang sebelumnya sempat membuat bunda cemas. Bubu kini bisa makan satu lembar roti tawar, satu buah pisang besar, nasi satu piring kecil, dll. Porsi-porsi yang dulu hanya separuh ia habiskan. Makanan yang berkuah bisa membuat bubu makan semakin banyak. Soto, gulai,

Cinta dini

Anak perempuan dan ayahnya punya hubungan istimewa, saya sudah tahu sejak lama. Tapi bahwa cinta itu terbangun sejak dini sekali, saya baru tahu. Beberapa malam ini bubu terasa makin lengket dengan babanya. Ada masa-masa dimana ia lebih menyukai bahu baba daripada pelukan bunda. Kali lain ketika baba dan bunda merentangkan tangan, dia lebih memilih baba. Bikin saya patah hati nih, kadang-kadang... Malam ini, kaka menjalankan misinya mencuci piring selesai makan malam sambil memurajaah hapalannya. Sementara saya melap bubu dengan air hangat. Setelah bubu berganti baju tidur, ganti popok, ia saya letakkan di keretanya yang diparkir di dapur. Ia selalu senang menyimak murajaah baba. Saya membaca di kamar, lama. Baru sadar ketika kaka memanggil tuk mengangkat bubu ke kasur. Rupanya gadis sholihat itu sudah tertidur pulas. Bahkan ketika saya mengangkatnya dan mencium-ciumnya ia tetap saja terlelap. Yang cinta baba ... menemani baba bertugas sampai tertidur ... menyimak murajaah baba sampai

Sehari bersama bubu

Belum kelar menulis dua postingan, sudah membuat postingan baru :D Mumpung sholihat lagi bobo nyenyak, dan baba belum pulang. Mulai April ini, bubu tak sekolah lagi. Hem..belum tercatat disini, bahwa bunda tamat sekolah September tahun lalu. Namun dengan beberapa pertimbangan, bubu tetap sekolah selama tiga hari dalam sepekan selama Oktober-Maret tahun ini. Seharian bersama bubu di rumah, seperti apa rasanya yaa? Bersama cucian Dulu bunda dan bubu balap cepat 'mengurus cucian'. Bunda menggantung/menjemur-bubu menjatuhkan. Sekarang karena bubu sudah mengerti perintah 'ambilkan', cucian yang asalnya diambil tuk dijatuhkan, kini diambil tuk diserahkan pada bunda untuk digantung pada gantungan baju. Tak kenal lelah meskipun nafasnya terdengar terengah-engah... Hehe... sebenarnya, kalau dia bosan, dia boleh ganti dengan mainan lain sih, tapi ia memilih tabah sampai potongan baju terakhir... Makasih ya cinta Saat menjemur cucian di luar, saatnya ia bersenang-senang di halaman

Bubu dan mainannya

Waktu bubu masih sekolah, bunda perhatikan banyak sekali mainan di sekolahnya yang merupakan buatan tangan para guru. Botol berisi air dan manik-manik, penyekat ruang dan balok-balok dari kotak susu segar, atau kaleng berlubang tuk dimasukkan benda-benda kecil. Barang-barang bekas itu selain barang bekas dari hoikuen/daycare juga berasal dari para orang tua yang memang diminta membawanya dari rumah. Enggak wajib sih, tapi kalau bisa mereka senang. Hehe... Bunda beberapa kali membawa satu tas berisi beberapa kotak susu yang telah dikumpulkan selama beberapa pekan. .... bubu nangis...jam bobo siang hehe...