Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

Musim Semi T'lah Tiba

Berjalan menyusuri gang menuju stasiun membuat saya menemukan daun-daun yang menyembul diantara semak kering. Kuncup-kuncup sakura diantara ranting dan dahan yang gundul di musim yang lalu. Sebagian bunga yang lain sudah mulai bermekaran. Musim semi itu seperti musim dimana roda kehidupan kembali berjalan setelah matinya. Empat musim dalam setahun yang penuh warna. Ada musim dimana pohon tampak "mematikan" diri dan kemudian hidup lagi. Begitulah gambaran tentang "mudahnya" mencipakan, lalu mematikan, dan kelak menghidupkan kembali bagi Penguasa semesta. Menciptakan kita semua dari tak ada lalu menjadi ada. Mematikan sesuai jatah masing-masing. Lalu mengumpulkan tulang belulang dan menghidupkan lagi untuk kehidupan yang abadi... Rabbana aatina fiddunya hasanah Wafil-aakhirati hasanah Waqina 'adzaabannaar... Aamiin

Karya Azka di Kelas 1 (#2)

Karya Annabila Kelas 3

Tulip

Target Azka Semester 2

Target anak-anak biasanya ditulis dan dipajang di kelas. Inilah target Azka semester 2 di kelas 1.

Karya Azka di Kelas 1

Beberapa karya selama setahun ini dibawa pulang. Sebagian diantaranya: Boku No Tsukue (Meja saya ) Fune shupatsu (Keberangkatan Kapal) Kepala Jerapah (?) Lompat tali (?)

Ilustrasi Al Quran dalam menunjukkan cinta pada anak

Surat Yusuf menggarisbawahi cinta antara bapak dan anak lelakinya saat Nabi Yaqub as menunjukkan cintanya dengan menjadi pendengar yang penuh perhatian. Sementara di surat Al Qasas, ibunda Nabi Musa as menunjukkan kasih sayang dengan menggendong dan memberi susu bayinya. Dari sinilah kita melihat potret yang lengkap bagaimana menunjukkan cinta dan kasih sayang pada anak-anak. Di satu sisi kita membuat mereka nyaman untuk berbicara apa saja-bahkan sebuah mimpi. Di sisi lain kita harus menunjukkan kasih sayang itu dalam bentuk sentuhan fisik (menggendong mereka, memeluk mereka). -Nouman Ali Khan-

Mobil Pemadam Kebakaran Impian

空とぶうちゅうのしょうぼうしゃ Terbang Ke Langit, Mobil Pemadam Kebakaran Ruang Angkasa アマトウラハマン アナビラ Amaturrahman Annabila (8, Kelas 3 SD) Awal tahun ajaran yang lalu ada lomba menggambar tahunan di sekolah-sekolah. Beberapa karya terpilih dari sekolah dipajang di pameran kota (ward) Nerima-Tokyo. Dan sepertinya ada seleksi lanjutan di  tingkat daerah Tokyo. Anak-anak kelas 1 dan 2 menggambar dengan media pensil warna sementara kelas 3 ke atas menggunakan cat air. Temanya adalah mobil pemadam kebakaran. Pagi hari sebuah mobil pemadam kebakaran datang ke sekolah sehingga anak-anak bisa mengamati dan menggambarnya. Beberapa waktu kemudian kami mendapat kabar bahwa karya si sulung A1 (Annabila) terpilih mewakili sekolah dan dipamerkan bersama karya-karya terpilih lain. Alhamdulillah...  Sayang sekali waktu pameran bertepatan dengan acara keluar kota waktu itu yang terikat dengan jadwal. Saya sedih juga tidak bisa kesana melihat karya si shalihat yang waktu itu berusia 8 tahun ini. Tapi alhamdulillah te

Tukang Cukur (Karir Ibu)

Sepuluh tahun lebih menjadi istri dan sembilan tahun menjadi ibu membuat keahlian bertambah lagi. Setelah perlahan tapi pasti ada perubahan di dunia dapur, bunda yang satu ini pun merambah dunia baru: rambut (bukan rambutan :P). Profesi baru adalah tukang cukur alias personal hairstylist. Pasukan lima dengan hanya satu putri shalihat berarti frekuensi acara potong rambut anak/anak akan sangat sering. Potong di luar ga tega harganya. Jadi opsinya hanya di rumah. Awalnya (beberapa tahun yll) cukur gundul OK. Tapi kini mereka makin besar dan makin punya gaya sendiri. Alhamdulillah. Suami sebetulnya yang lebih pandai potong rambut. Mudik tahun lalu Azka pergi ke tukang cukur untuk jadi bahan  belajar. Adik-adiknya lalu jadi bahan eksperimen suami dan sukses. Tapi mereka kurang suka dipotong baba mereka. Sukanya bunda aja. Ehem... Padahal duh... Ga jelas potongannya kalau bunda. Untung saja anak-anak tumbuh rambutnya cepat ^^ Alhamdulillah bunda  jadi belajar. Meski masih jauhlah dari rapi.