Skip to main content

Mobil Pemadam Kebakaran Impian

空とぶうちゅうのしょうぼうしゃ
Terbang Ke Langit, Mobil Pemadam Kebakaran Ruang Angkasa
アマトウラハマン アナビラ
Amaturrahman Annabila (8, Kelas 3 SD)

Awal tahun ajaran yang lalu ada lomba menggambar tahunan di sekolah-sekolah. Beberapa karya terpilih dari sekolah dipajang di pameran kota (ward) Nerima-Tokyo. Dan sepertinya ada seleksi lanjutan di  tingkat daerah Tokyo.

Anak-anak kelas 1 dan 2 menggambar dengan media pensil warna sementara kelas 3 ke atas menggunakan cat air. Temanya adalah mobil pemadam kebakaran. Pagi hari sebuah mobil pemadam kebakaran datang ke sekolah sehingga anak-anak bisa mengamati dan menggambarnya.

Beberapa waktu kemudian kami mendapat kabar bahwa karya si sulung A1 (Annabila) terpilih mewakili sekolah dan dipamerkan bersama karya-karya terpilih lain. Alhamdulillah... 

Sayang sekali waktu pameran bertepatan dengan acara keluar kota waktu itu yang terikat dengan jadwal. Saya sedih juga tidak bisa kesana melihat karya si shalihat yang waktu itu berusia 8 tahun ini. Tapi alhamdulillah ternyata hari ini karyanya itu dibawa pulang. Jadi kami bisa menikmatinya.


Comments

Popular posts from this blog

ke odaiba

Bertiga di atas perahu Dulu...waktu kaka sedang di Maroko, saya, Ima, mamah dan keluarga kakak dari Sendai (K Zakir, K Salma, Hilyah dan Gilman) pergi ke Odaiba. Jalan-jalan terakhir Kak Salma yang akan pulang ke Makassar. Kaka 'iri berat', sehingga saya pun berjanji suatu saat akan kesana bersamanya. Alhamdulillah, di antara jadwal yang cukup padat, masih ada celah sebuah hari libur tanpa tugas dimana kami bisa pergi kesana. Dengan tiket 900 yen perorang, kami bisa naik Rinkai line, Yurikamome line, dan juga naik perahu sesukanya. Kami memilih stasiun Oimachi yang paling dekat dari rumah. Walaupun hujan turun cukup deras, perjalanan masih bisa dinikmati dengan enak.

Gaya-gaya di bulan Oktober dan November 2006

Ini sebagian gaya-gaya neng qonitat yang sempet terjepret keetai/hp bunda. Setiap kali dijepret otomatis senyumnya mengembang. Imut, bikin gemesss.

Dua Anugrah

Sabtu itu 30 Mei-seperti kebanyakan sabtu-sabtu yang lain-saya menghabiskan waktu hampir seharian di masjid. Bertemu dengan saudari-saudari untuk rapat koordinasi kegiatan masjid, belajar Islam, bercengkrama, dan makan bersama. Tak disangka, saya bertemu kembali dengan sepasang kakak-beradik dari Iraq. Pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dalam suasana duka, saat suami sang kakak meninggal lalu dimandikan dan disholatkan di masjid ini. Kalau tak salah bulan Maret 2009 yang lalu. Subhanallah...ternyata mereka berdua diutus Allah SWT untuk menyampaikan kabar gembira: Undangan mengunjungi rumahNya yang sudah lamaaa sekali saya rindukan. Iya, setelah mengobrol kesana-kemari, saat mereka memilih-milih hijab untuk dipakai ke Tanah Suci tahun ini, saat saya meminta supaya didoakan untuk bisa pergi juga, mereka malah spontan berkata: "Come with us. We ll cover all for you..." Saya masih terbengong meski sejurus kemudian berusaha menahan tangis yang nyaris tumpah. Ya Allah...Ya R