Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2006

Anak ibu

Amaturrahman beberapa kali terbangun dalam tidur. Saya harus memeluknya, menggendongnya, dan mengayunkannya. Kadang memberinya ASI sudah cukup membuainya kembali ke alam mimpi. Namun tak jarang ia sangat mengantuk yang membuatnya tak bisa minum dengan baik. Jadi daripada tersedak lebih baik menepuk-nepuk, atau menimangnya perlahan. Saya berusaha untuk selalu berkata lembut dan berlaku manis, selelah apapun, semengantuk apapun. Termasuk ketika menghadapi semprotan mautnya yang berwarna kuning kala saya lalai memasang nappynya cepat-cepat. Pernah juga ada hujan lokal kala saya tinggalkan ia tanpa tutup. Betapa saya ingin terlihat olehnya dalam wajah senyum...sepenuh cinta Malam tadi, saat menimangnya, saya teringat mamah yang selama dua bulan lebih ini menemani saya merawat si kecil. Apakah tekad serupa sudah dicanangkan? Apakah saya selalu berusaha berwajah senyum di hadapannya? Apakah saya sudah benar-benar menyenangkan hatinya? Apakah saya sudah berusaha membaca banyak hal cara terbai

Senyumnya

Saya lupa (jelekk banget nih, ga dicatat...) kapan pertama kali ia tersenyum pada saya. Yang jelas di bulan maret, menjelang shubuh, saat saya dan kaka berdiri bersisian untu bersiap sholat shubuh, sementara ia terbaring memandang kami berdua dengan senyum manisnya. Agak jarang agak jarang... Lalu sekitar dua pekan lalu ia tersenyum, dan tersenyum. Setiap hari, hampir setiap saat kita ajak bicara. Asal tidak mengantuk beratttt ia selalu memperlihatkan senyum manisnya. Bahkan di tengah tangis, bila kita aja bicara dia lupakan tangisnya sejenak, lalu tersenyum. Senyum yang menghangatkan hati, menyinari hari hari...duh duh...cinta... Semoga menjadi muslimah shalihat yang berakhlak mulia, habibaty... dan semoga wajah bundamu ini selalu kau lihat ada dalam senyum ya nak...

Tiga purnama

Hampir setiap hari selalu ada kebisaan demi kebisaan baru yang diperlihatkannya. Mengatupkan kedua tangan di dada Tersenyum manis dan memandang bunda kala mimi ASI Menarik baju dan memasukkannya ke mulut (ia punya prinsip menjilat apa saja, sebelumnya hanya menoleh-noleh dan menjulurkan lidah ke arah benda yang ingin di jilat, sekarang bisa memasukkan benda itu ke mulutnya) Menoleh ke arah suara, menanggapi bunda dan mami yang bicara bergantian Memandang bunda dari awal sampai hilang dari pandangan Memegang mainan dan memperhatikannya (sebelumnya hanya cuek dan menggoyangkan tanpa sengaja) Berceloteh semakin ramai Tertawa menanggapi permainan cilukba (ina-inai ba...) yang dibawakan oleh lala-chan (boneka koala) di tangan bunda subhanallah... bunda selalu menunggu-nunggu setiap keajaiban baru yang akan dibuatnya...