Saya lupa (jelekk banget nih, ga dicatat...) kapan pertama kali ia tersenyum pada saya. Yang jelas di bulan maret, menjelang shubuh, saat saya dan kaka berdiri bersisian untu bersiap sholat shubuh, sementara ia terbaring memandang kami berdua dengan senyum manisnya.
Agak jarang agak jarang...
Lalu sekitar dua pekan lalu ia tersenyum, dan tersenyum. Setiap hari, hampir setiap saat kita ajak bicara. Asal tidak mengantuk beratttt ia selalu memperlihatkan senyum manisnya. Bahkan di tengah tangis, bila kita aja bicara dia lupakan tangisnya sejenak, lalu tersenyum.
Senyum yang menghangatkan hati, menyinari hari hari...duh duh...cinta...
Semoga menjadi muslimah shalihat yang berakhlak mulia, habibaty...
dan semoga wajah bundamu ini selalu kau lihat ada dalam senyum ya nak...
Agak jarang agak jarang...
Lalu sekitar dua pekan lalu ia tersenyum, dan tersenyum. Setiap hari, hampir setiap saat kita ajak bicara. Asal tidak mengantuk beratttt ia selalu memperlihatkan senyum manisnya. Bahkan di tengah tangis, bila kita aja bicara dia lupakan tangisnya sejenak, lalu tersenyum.
Senyum yang menghangatkan hati, menyinari hari hari...duh duh...cinta...
Semoga menjadi muslimah shalihat yang berakhlak mulia, habibaty...
dan semoga wajah bundamu ini selalu kau lihat ada dalam senyum ya nak...
Comments