Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2007

Opat welas sasih

Cinta kecil sudah punya geraham sekarang. Satu buah, tumbuh di sebelah kiri bawah. Jadi total giginya berapa saudara-saudara? Ya, tujuh buah. Tujuh buah cukup untuk mengunyah satu buah strawbery kecil sekali masuk mulut. Ia sudah menolak dipotongkan strawbery. Maunya langsung satu buah, dan langsung masuk mulut. Kalau perlu satu di tangan kanan, satu di tangan kiri. Setiap kali tangan dan mulutnya kosong, ia langsung meminta jatah, terus dan terus sampai merasa cukup, atau kotak strawberynya tinggal daun...hehe... Bubu mengetahui beberapa tempat penggunaan barang. Misalnya ia berusahaha memasang kaus kaki sendiri (tapi belum pernah berhasil sih), memasang sepatu (kalau sepatu sendiri ia menjerit-jerit kala dipakaikan, tapi malah coba pakai sepatu bunda), dll. Bubu juga suka menepuk-nepuk bantal, mengikuti gaya bunda yang senang menepuk bantal sebelum menaruh kepala bubu di sana. *bersambung dulu deh*

Dua lelaki hari ini

Dua lelaki dalam hidup saya hari ini mendapat karunia. Lelaki pertama, suami terkasih, hari ini genap 32 tahun. Barakallahu fiek, cinta. Semoga umur yang berkah, bermanfaat dunia akhirat, beserta akhir yang baik pada usiamu dikaruniakanNya. Dan semoga Ia selalu membimbing dan menjagamu... Terima kasih untuk segala cinta dan kesabaran yang selalu tersedia Lelaki kedua, adik tercinta, hari ini berhak menjadi seorang Bachelor Engineering. Kali in ia menang, IPK dengan o.4 point lebih tinggi dari kakaknya. Tiga tahun di college, dua tahun di universitas, menjadi perjuangan yang lebih panjang. Belum lagi perjuangan di universitas yang sempat tanpa beasiswa, membuatnya banting tulang kerja paruh waktu di sela-sela waktu kuliah. Lelaki ini juga akan menjadi ayah beberapa bulan lagi. Mengambil tanggung jawab disaat yang bukan disebut lapang. Keadaan bukan bertambah sulit, tapi selalu ada jalan keluar yang akan dibukakanNya bagi mereka yang mau berusaha. InsyaAllah. Terus luruskan niat dan beru

Jilbab mungil Bubu

Mulai kapan bubu akan dipakaikan jilbab? Pertanyaan itu pernah dibahas baba dan bunda di awal-awal kelahiran bubu. Baba berpikir, bubu masih kecil, tak perlu dipakaikan jilbab. Toh kewajiban baru akan datang saat ia baligh nanti. Apalagi bayi...tak ada aturan yang mengharuskannya. Bunda setuju, bubu kecil tak harus pakai jilbab. Tapi, bukan berarti tak dikenalkan. Hehe, ini gaya bunda berdiplomasi. Artinya, tak mengapa bubu dipakaikan jilbab sejak bayi, selama ia nyaman, tak kepanasan, dan tak dipaksa. Biarkan jilbab menjadi bagian dari gaya fashion yang diakrabinya di masa kecil seperti nanti ia akan menyukai pita, jepit, bondu, topi, dll. Bedanya, pelengkap yang satu ini adalah gaya yang amat disukai Robb-nya. Cantik dunia dan akhirat. Pada masa-masa menjelang baligh, akan diperkenalkan bahwa jilbab itu adalah sebuah identitas muslimah sejati, kewajiban menutup aurat, dll. Mudah-mudahan ketika tiba waktu ia harus mengenakannnya, ia telah jatuh cinta pada gaya berbusana yang syar'

Tiga belas purnama

Melihat gadis mungil itu berjalan seperti robot, dan meski jatuh bangun berusaha menghampiri bunda, membuat bunda hampir lupa bahwa 13 bulan yang lalu, ia begitu mungil dalam gendongan. Terkulai tak berdaya. Gerakan merangkaknya makin gesit. Sekejap, merambah dapur *bunda harus lebih rajin 'melantai' kalau tak ingin celana panjang gadis sholihat itu beralih fungsi menjadi lap pel*, kali lain mengeksplorasi kamar sebelah, atau balapan 'mengurus cucian' dari keranjang. Lomba cepat, dimana bunda menggantungnya di gantungan baju, sementara bubu menjatuhkannya ke atas karpet. Laci-laci sejauh ini masih aman. Mungkin sebentar lagi pintu-pintu rak dan laci-laci harus diberi pengaman. Gigi bubu sudah menjadi 6 sekarang. Penyikat gigi yang awalnya hanya sehelai saputangan, sekali-kali bunda ganti dengan sikat gigi mungil. Sekedar menyenangkan hatinya bahwa ia juga punya sikat gigi seperti baba dan bunda. Kalau dulu dia selalu menolak kala dibersihkan hidung yang basah, kini ia t