Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2005

Puzzle 27 (Umm...)

"Sepatu ade kelihatan tua sekali..." Lelaki itu berkata tiba-tiba, dalam kereta, pada keremangan shubuh sepulang kami itikaf di salah satu masjid di Tokyo. Perempuan itu sedikit terkejut, sambil memandang sepatu coklatnya yang sudah berusia sama dengan lamanya ia tinggal di Jepang, dua tahun lebih. Sepatu itu memang terlihat lusuh. Mungkin karena terlalu sering dipakai, atau ia memang kurang telaten merawatnya. "Kaka belikan mau yaa..." Perempuan itu lupa, bagaimana ia menjawab pertanyaan itu. Tapi pikirannya jadi melayang ke kejadian malam sebelumnya, saat mereka justru sedang menuju masjid. "Tadi di bazaar ade beli jilbab. Terus ada yang ngasih hadiah juga, ngebeliin ade jilbab. Jadi dapet dua deeh...seneng..." Ujar perempuan itu. "Dia kasihan kali abisnya jilbab ade dah lusuh." Lelaki itu memegang kepala istrinya. Perempuan itu bengong? Lusuh? Jilbab ini lusuh? Apa iyaa??? *** Perhatian tiba-tiba di dua hari berturut-turut masih saja memenuhi

Untukmu (lagi) Bunda

Di tengah istirahat siang, ada puisi yang masuk ke mailbox saya. Siraman yang sangat menyejukkan dan mengingatkan saya akan banyak hal. Tak sabar untuk memuatnya disini. Untuk penulis yang shalih dan budiman, Jazaakumullah khairan katsiraa Untukmu (lagi) Bunda Bunda sayang, Setiap kali kubaca gelinjang hati bunda aku merasa begitu khawatir karena bunda terlalu mengkhawatirkan aku. Bunda sayang, Saat bunda terlalu kalut dengan pikiran ketahuilah bahwa buah hatimu ini pun merasa tak nyaman Dinding-dinding rahim yang aku tempati terasa mengeras dan menyempit sementara dingin begitu menggigil Bundaku yang shalihah, Saat bunda tenang dan ceria akupun merasa begitu nyaman dan senang. Dinding-dinding rahimmu menbelaiku lembut lalu aroma wangi dan hangat begitu semerbak bertebaran Apalagi kala bunda bacakan ayat-ayat kesukaanku, atau kala ayah membelai rahimmu dan mengumandangkan do'a untukku atau kala ku curi dengar saat ayah bermuraja'ah dengan hafalannya. Sungguh aku rindu dan tentr

Malam dua tiga

malam dua tiga, menatap langit malam yang baru saja kering dari hujan berpikir...apa yang paling dirindukan ampunan dan hidayah dua kata yang kan mampu sanggupkan ku berjalan lagi meniti hari, tunaikan bakti ya Rahman beri hamba dua hal itu... tolong...

Dokter dan lahiran

Sejak berbulan-bulan yang lalu ada hal yang sangat mengganjal di kepala kami berdua. Masalah memilih dokter kandungan dan tempat untuk melahirkan. Paling enak melahirkan itu adalah dengan di rumah sakit umum dimana kita bisa mengajukan keringanan biaya, atau kalaupun tak dapat biayanya bisa 'sedikit' lebih murah dibanding melahirkan di klinik bersalin swasta. Dan tentu saja dokter kandungannya perempuan. Mengacu pada fatwa di syariah online, keberatan suami, dll memang ternyata memilih dokter perempuan ini adalah hal yang harus benar-benar diperjuangkan. Duh, alhamdulillah ya di Indonesia banyak bidan... Namun, di daerah tempat tinggal saya, Miyamae-ku, Kawasaki-shi, menurut kabar (dari mba-mba yang berpengalaman) tak ada rumah sakit yang dokternya perempuan. Di rumah sakit Takatsu, misalnya, hanya menangani kandungan muda (3 bulan ke bawah). Di Musashi Kosugi, dokternya dah keluar dan buka klinik sendiri. Akhirnya sejak awal periksa, saya memilih dokter kandungan di klinik swa

Puzzle 26 (Berkah menikah)

Setahun lebih dua bulan beberapa hari menikah, membuat perempuan itu berpikir-pikir tentang bagaimana ia dan lelaki itu sekarang. Konon katanya parameter keberkahan itu adanya beberapa peningkatan. Apa ada yang meningkat? Apa yang bisa terlihat meningkat dan tidak? Apakah mereka semakin kaya? Apakah mereka semakin pintar? Apakah mereka semakin bijaksana? Apakah mereka semakin produktif? Apakah mereka semakin dekat kepadaNya? Makin khusyu? Makin kencang dakwahnya? Makin bisa berkontribusi untuk sesamanya? Uhm...perempuan itu menghitung-hitung... terbayang tesisnya dan suaminya yang tak jua selesai, konsentrasinya yang kerapkali buyar, membuat pekerjaan-pekerjaan diselesaikan dengan usaha minimal, ibadah yang masih begitu-begitu juga, kondisi keuangan yang masih belum bisa dibilang stabil dengan pengeluaran-pengeluaran yang makin bertambah-tambah, dan lain-lain, yang membuat dia mengkerut... Dimanakah berkah??? Satu...dua...tiga...berhari-hari ia mencari, meski semuanya itu hanya berdeng

Terapi

Saya tidak tahu kuat atau tidaknya hubungan antara menulis dengan kesehatan jiwa. Tapi rasanya lain sekali saat membiarkan blog ini kosong selama bilangan hari, bahkan pekan, dibandingkan saat rutin menulis setiap hari. Memangnya kalau tidak menulis di blog artinya sama sekali tak menulis? Uhm...kurang lebih begitu, sepertinya. Saat dulu itu, di sepanjang jalan dari sekolah, di kereta, saya suka merenungkan apa saja. Menemukan inspirasi dari banyak kejadian hari itu. Kemudian menjelang tidur menuangkannya di sini. Setidaknya ada tiga hal yang menguntungkan dari rutin menulis disini. Pertama, membuat kita menemukan sesuatu, serupa cahaya: pencerahan. Kedua membantu menstrukturkan pikiran. Melihat apa yang ada di kepala dari luar. Ketiga, saat membuka arsip, rasanya menyenangkan. Mengulang rasa yang pernah ada, karena terkadang tak semua yang pernah melintas di kepala, akan tetap bersarang pada ingatan, apalagi menghujam di hati. Membaca kembali tulisan-tulisan lama, bisa menghangatkan h

Ahad ini

Jelang ahad kemarin, ada keriuhan tersendiri. Pasalnya di SRIT, ada dua kegiatan. Normalnya memang ada acara ceramah ahad plus buka puasa bersama. Kali ini yang masak ibu-ibu dan mba-mba pengajian di kanto (plus fuchu). Gotong royong, melibatkan lebih dari 30 orang, memasak untuk sekitar 300-350 orang. Lelaki yang menemani saya pergi ke SRIT amat terkejut dengan banyaknya orang yang datang. Kata dia, ini jumlah orang indonesia terbanyak yang dia lihat di luar negeri-selain mekkah tentunya. Hehe...belum tahu dia, kalau lebaran jaaaaaaaaaaaaauh lebih banyak lagi. Mungkin di banding negara lain yang pernah ditinggalinya (Yaman-Maroko), Mepang punya populasi orang indonesia yang lebih banyak. Data pemilu tempo hari katanya l.k 15 ribuan. Dan sebagian besar memang numplek di Tokyo. Oow, jangan bayangkan para pemasak itu semua tumplek blek dalam dapur imut di sini. Ga bakalan muat. Mereka memasak di rumah masing-masing dengan porsi yang sudah ditetapkan, lalu dikumpulkan dan diatur di tempat

Dua tujuh

menjadi dua tujuh, pada awal ramadhan. masih seorang yang tertatih-tatih berjalan menuju kemuliaan hakiki. bilakah akan sampai? Ya Rahmah bantu saya terus berlari... jangan biarkan berhenti

Puzzle 25 (bag 2)

Perempuan Berjalan sendiri di jalan sepi. Tiba-tiba angin berhembus kuat, ada sepeda yang melintas secepat kilat. Pengemudinya berjaket hitam-topi putih-lelaki yang sangat dikenalnya. Tanpa kata, ia melesat. Mungkin dia ingin cepat sampai eki, terus parkir, jadi nanti bisa jalan sama-sama. Ia berjalan menuju stasiun. Hampir duapertiga perjalanan ia menyadari tak mungkin mengejar kereta yang direncanakan. Ia berjalan terlalu lambat, setidaknya dibanding saat dulu. Di stasuun, dekat pintu masuk tempat memasukan karcis ia melihat sekeliling, tapi sosok yang dicarinya tak ditemukan juga. Hemm...mungkin lelaki itu sudah di bawah. Di home kereta. Di bawah, mengitari lorong sekitar rel, sosok itu pun tak ada. Apa dia pergi naik kereta sesuai rencana itu?

Puzzle 25 (Tak kenal maka taaruf)

Sejak awal, perempuan itu tahu bahwa ia dan suaminya itu berasal dari dunia yang jauh berbeda dan memiliki karakter yang amat berbeda. Tapi ia tetap saja terkejut saat menemukan kejutan-kejutan tentang perbedaan yang ada diantara mereka. Seperti hari itu, saat mereka harus menjemput pamannya yang datang dari Indonesia. Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 8.30-8.50 pagi waktu Jepang. Sejak semalam perempuan itu sudah memeriksa jadwal dan rute kereta ke bandara serta mencatatnya. "Besok kita berangkat sebelum pukul 6 pagi, katanya." Pagi itu, nyaris pukul enam saat mereka telah selesai bersiap2. "Kaka boleh pake sepeda" ujar perempuan itu sambil membuka pintu rumah sementara suaminya memasang sepatu. Kadang ia memang pergi keluar duluan, lalu lelaki itu menyusulnya sambil mengayuh sepeda. Sepeda mereka memang hanya satu. Dan di jepang ini, orang dewasa dilarang boncengan dengan sesama orang dewasa. Biasa saja mereka memulai perjalanan itu....tapi siapa sangka awal yang

Shaum Nabi

Diambil dari sebuah milis, jazaakumullah khair untuk yang menulis juga yang menerjemahkan Bagaimana Nabi SAW berpuasa Ini merupakan ringkasan sifat Puasa Nabi saw - dimana didalammnya meliputi kewajiban, adab2, do'a2, hukum2 berkaitan dengan puasa, jenis manusia yang berpuasa, perkara yang membatalkan puasa, dan faedah2 lain. Kita memohon petunjuk Allah agar orang2 Islam mengamalkan sunnah Nabi saw pada semua usia, dari yang kecil hingga yang dewasa/tua. Allah jua yang memberikan petunjuk. Ta'rif Puasa: merupakan ibadat kepada Allah dengan meninggalkan perkara-perkara yang dilarang dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Nabi saw bersabda : "Islam dibangun atas 5 perkara : mengucapkan syahadah, mendirikan solat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan Haji ke Baitullaah al-Haram" [mutafaq 'alaih]. Orang2 yang berpuasa :- * Puasa wajib bagi semua orang Islam yang Baligh dan berakal dan bermukim.

Selamat datang

Maghrib sudah hadir sejam yang lalu. Aku masih duduk di depan komputer, berkutat dengan angka-angka. Tamu itu baru saja hadir menyapa, menawarkan banyak cinta dari sang Maha Pengasih. Maaf, Rumah baru bisa dibereskan tadi siang. Itu pun belum cantik sangat. Maaf, hati ini pun masih penuh dengan debu dan karat dunia, duuh...adakah vacuum cleaner hati yang bisa bekerja dengan amat cepat? Biar persiapan seadanya, latihan masih sebisanya, aku ingin bersamamu, berlari menuju Tuhanku... Jangan tolak kami... Marhaban, ya Ramadhan... smoga kau betah menyertaiku, menghidupkan hati dan jiwaku, membantuku menambah pundi-pundi kebaikan, dan meringankan dosa-dosa yang selama ini membungkukkan pungungku... ========== Untuk smuanya... Saya dan juga suami mohon maaf lahir batin atas semua kesalahan mohon semua bisa diikhlaskan. bila masih ada ganjalan, silakan kontak secara pripadi wassalam, rieska ========== Khutbah Rasulullah SAW tentang ramadhan ada arsip ini.