Sejak awal, perempuan itu tahu bahwa ia dan suaminya itu berasal dari dunia yang jauh berbeda dan memiliki karakter yang amat berbeda. Tapi ia tetap saja terkejut saat menemukan kejutan-kejutan tentang perbedaan yang ada diantara mereka.
Seperti hari itu, saat mereka harus menjemput pamannya yang datang dari Indonesia. Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 8.30-8.50 pagi waktu Jepang. Sejak semalam perempuan itu sudah memeriksa jadwal dan rute kereta ke bandara serta mencatatnya.
"Besok kita berangkat sebelum pukul 6 pagi, katanya."
Pagi itu, nyaris pukul enam saat mereka telah selesai bersiap2. "Kaka boleh pake sepeda" ujar perempuan itu sambil membuka pintu rumah sementara suaminya memasang sepatu.
Kadang ia memang pergi keluar duluan, lalu lelaki itu menyusulnya sambil mengayuh sepeda. Sepeda mereka memang hanya satu. Dan di jepang ini, orang dewasa dilarang boncengan dengan sesama orang dewasa.
Biasa saja mereka memulai perjalanan itu....tapi siapa sangka awal yang biasa itu ternyata tak biasa...
Seperti hari itu, saat mereka harus menjemput pamannya yang datang dari Indonesia. Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 8.30-8.50 pagi waktu Jepang. Sejak semalam perempuan itu sudah memeriksa jadwal dan rute kereta ke bandara serta mencatatnya.
"Besok kita berangkat sebelum pukul 6 pagi, katanya."
Pagi itu, nyaris pukul enam saat mereka telah selesai bersiap2. "Kaka boleh pake sepeda" ujar perempuan itu sambil membuka pintu rumah sementara suaminya memasang sepatu.
Kadang ia memang pergi keluar duluan, lalu lelaki itu menyusulnya sambil mengayuh sepeda. Sepeda mereka memang hanya satu. Dan di jepang ini, orang dewasa dilarang boncengan dengan sesama orang dewasa.
Biasa saja mereka memulai perjalanan itu....tapi siapa sangka awal yang biasa itu ternyata tak biasa...
Comments