Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2007

Buku pertama

Saya kaget, waktu diberitahu katanya buku keroyokan kami-FLP Jepang sudah terbit. Judulnya "Getar Asa dari Negeri Sakura". Alhamdulillah. Katanya lagi ada tulisan saya juga disitu. Alhamdulillah. Kalau ternyata buku itu berguna, mencerahkan, lebih seneng lagi. Alhamdulillah. Kalau bisa laku keras, apalagi... Alhamdulillah. Semoga jadi semangat lagi membaca. Dan menulis. Bertafakur. Dan menulis. Mengkaji. Dan menulis. Yang pasti, sekarang saya terkenang-kenang lagi kehangatan orang-orang itu-para penulis dan pengompor-di milis flp-j. Kehangatan yang menjadi dulu penghibur hati kala suntuk dengan kerjaan di lab. Alhamdulillah Allah kenalkan saya pada mereka, tempat saya bisa belajar dan bercermin. Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah...

Duatiga bulan bubu (2)

Ada yang lupa ditulis kemarin terkait kemampuan bubu memecahkan masalah. Kasus yang terlihat: kalau ada benda yang tak terjangkau ia bisa menggunakan alat lain untuk penyangga. Contohnya saat bubu ingin mengambil sesuatu di meja, tapi tidak/belum sampai, ia akan menarik salah satu laci, lalu berdiri di atas/dalam laci itu untuk menambah ketinggian jangkauan. Atau kalau main kuda-kudaan bersama baba, saat baba memasang punggung agak tinggi, ia akan memilih naik lewat kaki baba lebih dulu. Tentu saja setelah mencoba langsung naik ternyata tidak bisa. Satu lagi yang unik, kalau bubu merasa sakit/kesakitan, ia akan bilang "tatiit...?" alias 'sakit dengan nada bertanya'. Misalnya saat ia disun sambil digigit pipinya.

Dua tiga bulan (bubu)

Satu bulan menjelang dua tahun, bubu bisa menunjukkan (memegang) dan menyebutkan anggota tubuh. Misalnya gigi, hidung, rambut, telinga, kaki, tangan, mata, pipi, dagu... (urutan sesuai kemampuan dari dua bulan lalu). Kalau engga pegang-pegang barang sendiri, dia juga bisa pegang-pegang punya dd (duh, senengnya tarik-tarik rambut dd yang rancung itu). Sudah tidak anti dengan warna abu-abu untuk baju seperti beberapa bulan lalu. Malahan jaket abu jadi salah satu favoritnya sekarang. Ia juga sudah tidak menolak dipakaikan jilbab. Pengaruh dingin kali yaa... Bubu mulai tertarik bermain dengan balok kayu. Kalau sebelumnya ia hanya menontong bunda menyusun balok atau memegang-megang dalam hitungan detik, sekarang ia menyusun sendiri. Baik secara vertikal (l.k 1/2 meter) atau horizontal (1 meter lebih). Bubu sensitif juga dengan dimensi balok yang disusunnya memanjang horozontal (mesti seragam) dan celah. Jadi kalau ada celah atau bengkok, dia langsung membetulkan. Bubu senang bermain sambil

Lagu

Lagu-lagu ngetop di rumah bubu&dd satu-satu neng sayang bunda dua-dua juga sayang baba tiga-tiga sayang sama dede satu dua tiga sayang semuanya *** dua mata saya hidung saya satu satu mulut saya selalu jujur berkata dua tangan saya yang kanan dan kiri dua kaki saya pakai sepatu merah *** sayang disayang-sayang dd disayang-sayang disayang bunda disayang baba disayang kk d'sayang semuanya catt. dd dan kk/neng itu bisa ditukar-tukar

Sepuluh

Kami bersiap tidur ketika kaka meminta saya membangunkannya sahur. Saya heran. Sahur? Padahal besoknya bukan senin ataupun kamis. Ternyata karena ada sepuluh hari awal Dzulhijjah yang istimewa. Sepuluh hari terbaik yang disebutkan dalam al Quran. Hari-hari pelipatgandaan ibadah. "Lebih istimewa mana 10 hari awal dzulhijjah ini dibandingkan 10 hari terakhir ramadhan? Ade pikir ia lebih istimewa karena disebut dalam AQ?" Tanya saya. Kaka melafalkan sebagian surat al Fajr. Lalu diam sebelum menjawab, "Mungkin karena ada lailatul qadr, sepuluh hari terakhir ramadhan itu istimewa."

Sentuhan

Banyak orang tahu bahwa sentuhan-stimulasi pada indera kulit-akan semakin memperkuat pengajaran dan sarana menyatakan emosi kasih sayang. Seperti yang diajarkan guru besar terkasih, teladan manusia, Rasulullah saw. Salah satu imam nawawi memilihkan sebuah hadits dalam kumpulan hadits arbainnya yang berbunyi: Dari Ibnu Umar r.a ia bertutur: Rasulullah saw memegang pundakku lalu bersabda: jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau orang yang melewati sebuah jalan. Terkait "menyentuh pundak" Ibnu Hajar al Haitami berkata bahwa ketika menyampaikan suatu ilmu, pendidik memegang salah satu anggota tubuh anak didik. Hikmahnya adalah lahirnya perasaan dekat, memancing perhatian dan memperpanjang ingatan, karena hampir mustahil kejadian semacam itu akan dilupakan begitu saja. Lebih dari itu, hal semacam itu biasanya tidak dilakukan kecuali kepada orang yang disayangi... Hemm...senangnya menjadi Ibnu Umar yang disayang Rasul saw secara langsung.. (episode lain rindu rosul)