Sabtu itu 30 Mei-seperti kebanyakan sabtu-sabtu yang lain-saya menghabiskan waktu hampir seharian di masjid. Bertemu dengan saudari-saudari untuk rapat koordinasi kegiatan masjid, belajar Islam, bercengkrama, dan makan bersama.
Tak disangka, saya bertemu kembali dengan sepasang kakak-beradik dari Iraq. Pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dalam suasana duka, saat suami sang kakak meninggal lalu dimandikan dan disholatkan di masjid ini. Kalau tak salah bulan Maret 2009 yang lalu.
Subhanallah...ternyata mereka berdua diutus Allah SWT untuk menyampaikan kabar gembira: Undangan mengunjungi rumahNya yang sudah lamaaa sekali saya rindukan. Iya, setelah mengobrol kesana-kemari, saat mereka memilih-milih hijab untuk dipakai ke Tanah Suci tahun ini, saat saya meminta supaya didoakan untuk bisa pergi juga, mereka malah spontan berkata:
"Come with us. We ll cover all for you..."
Saya masih terbengong meski sejurus kemudian berusaha menahan tangis yang nyaris tumpah. Ya Allah...Ya Rahman...Allahu Akbar...Alhamdulillah...
Barusan di telepon suami berkata bahwa pihak travel haji sudah mereka kontak terkait rencana ini. MasyaAllah..
***
Masih sabtu itu, bada isya, pulang dari masjid, mampir ke toko obat. Membeli alat yang dipakai kemudian sesampainya di rumah. Positif, anugerah kedua malam ini: calon adik untuk Nabila dan Azka. MasyaAllah...
Fabi ayyi alaai rabbikumaa tukadzdzibaan...
***
Mudah-mudahan ada rezekinya. Mengingat kalau dari usia kehamilan sih pas sekitar 5-6 bulan, masih cukup nyaman tuk bepergian, namun kalau harus imunisasi meningtis..hemm...
Tapi mendapat dua anugrah seperti ini saja sudah begitu membahagiakan. Dan saya percaya, Yang Kuasa sudah membuat sebaik-baik rencana untuk kami semua. InsyaAllah
Alhamdulillah..alhamdulillah...
Tak disangka, saya bertemu kembali dengan sepasang kakak-beradik dari Iraq. Pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dalam suasana duka, saat suami sang kakak meninggal lalu dimandikan dan disholatkan di masjid ini. Kalau tak salah bulan Maret 2009 yang lalu.
Subhanallah...ternyata mereka berdua diutus Allah SWT untuk menyampaikan kabar gembira: Undangan mengunjungi rumahNya yang sudah lamaaa sekali saya rindukan. Iya, setelah mengobrol kesana-kemari, saat mereka memilih-milih hijab untuk dipakai ke Tanah Suci tahun ini, saat saya meminta supaya didoakan untuk bisa pergi juga, mereka malah spontan berkata:
"Come with us. We ll cover all for you..."
Saya masih terbengong meski sejurus kemudian berusaha menahan tangis yang nyaris tumpah. Ya Allah...Ya Rahman...Allahu Akbar...Alhamdulillah...
Barusan di telepon suami berkata bahwa pihak travel haji sudah mereka kontak terkait rencana ini. MasyaAllah..
***
Masih sabtu itu, bada isya, pulang dari masjid, mampir ke toko obat. Membeli alat yang dipakai kemudian sesampainya di rumah. Positif, anugerah kedua malam ini: calon adik untuk Nabila dan Azka. MasyaAllah...
Fabi ayyi alaai rabbikumaa tukadzdzibaan...
***
Mudah-mudahan ada rezekinya. Mengingat kalau dari usia kehamilan sih pas sekitar 5-6 bulan, masih cukup nyaman tuk bepergian, namun kalau harus imunisasi meningtis..hemm...
Tapi mendapat dua anugrah seperti ini saja sudah begitu membahagiakan. Dan saya percaya, Yang Kuasa sudah membuat sebaik-baik rencana untuk kami semua. InsyaAllah
Alhamdulillah..alhamdulillah...
Comments
emangnya boleh lagi hamil vaksin meningitis,teh? oiya,gimana juga menanggapi vaksin meningitis yang pakai ekstrak babi itu?
Didin, alhamdulillah... insyaAllah saling mendoakan terus yaa
Jadi penyemangat kala badan remuk redam di masa hamil muda begini, hehe... Alhamdulillah
Untuk vaksin meningtis masih terus ngikutin beritanya aja, suami juga diminta tanya-tanya sama kedutaan disini, mudah2an ada solusinya ya.
Mohon doa semuanya agar selalu semoga sehat terus. Agak deg-degan. Karena ternyata saat itu udah masuk 7 bulan.
MasyaAllah sister itu sudah membayar lunas semua biaya haji ke travelnya. Semoga Allah memberinya balasan yang terbaik dunia akhirat. Katanya yang mendorong/membantu orang lain untuk mengerjakan ibadah, ia sendiri akan mendapat pahala ibadah itu tanpa dikurangi sedikitpun. Semoga Allah mengkaruniakan kebaikan itu untuknya.
Semoga bumil satu ini dan janinnya sehat terus. Kakak2nya juga. Yah semuanya... yah
makasih kak Risah