Kehilangan semangat, lalu bertemu seseorang yang berjiwa pejuang, memang berbeda.
Perbuatan-dan penghayatannya, memang lebih kuat menghujam ketimbang nasihat-nasihat yang terkadang masuk, tapi keluar tak lama kemudian.
Harus bersyukur masih bisa berjumpa dengan mereka-peniti jalan pejuang.
Seumpama alm. Ahmad Yasin. Lelaki yang bisa saja mengundurkan diri dari perjuangan karena uzurnya. Cacatnya sejak muda, bisa membuatnya izin. Dan tak seorangpun akan menyebutnya pengecut-apalagi pendosa. Tapi sampai menjadi kakek, hingga tubuh hancur ia tetap maju. Subhanallah...
Inginnya bertemu-berinteraksi dengan sosok-sosok seperti itu. Inginnya bisa menjadi seperti itu... Semoga ya Allah... Kabulkan ya Rahman
Perbuatan-dan penghayatannya, memang lebih kuat menghujam ketimbang nasihat-nasihat yang terkadang masuk, tapi keluar tak lama kemudian.
Harus bersyukur masih bisa berjumpa dengan mereka-peniti jalan pejuang.
Seumpama alm. Ahmad Yasin. Lelaki yang bisa saja mengundurkan diri dari perjuangan karena uzurnya. Cacatnya sejak muda, bisa membuatnya izin. Dan tak seorangpun akan menyebutnya pengecut-apalagi pendosa. Tapi sampai menjadi kakek, hingga tubuh hancur ia tetap maju. Subhanallah...
Inginnya bertemu-berinteraksi dengan sosok-sosok seperti itu. Inginnya bisa menjadi seperti itu... Semoga ya Allah... Kabulkan ya Rahman
Comments