Kurang lebih lima tahun setengah tinggal di Jepang, saya merasakan satu kali pindah rumah, dari asrama ke rumah yang sekarang. Sebuah kamar lengkap dengan WC-kamar mandi di Asrama Mahasiswa Komaba-Tokyo ditempati 1.5 tahun, sebelum akhirnya pindah ke Saginuma-Kawasaki saat suami datang ke Jepang. Sekarang kami yang sudah berempat berniat pindah lagi. Kali ini kembali ke Tokyo, tapi di bagian utara. Mendekati masjid Otsuka, tempat saya mengajar selama ini. Tiga pekan sebelum pindah, aroma rumah dan jalanan yang biasa dilewati menjadi agak berbeda. Saat belanja di toko sayur Aki (saya menyebutnya begitu karena yang punya adalah sepasang kakek dan nenek yang baik hati). Rumah yang baru akan lebih mungil. Kamar berkurang satu, luas berkurang sekitar 10m2, jadinya ada banyak barang besar yang tak bisa dibawa. Alhamdulillah, bisa barang-barang itu bisa dihibahkan ke teman-teman di Tokodai. Selain ada sedikit khawatir rumah baru itu tidak memadai untuk menerima tamu atau kawan yang mengin
:: Lintasan pikiran yang direkam dalam ragam bentuk tulisan ::