Skip to main content

Mengakhiri 2012 Mengawali 2013

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pun masjid Otsuka (Japan Islamic Trust) menyelenggarakan Quran Contest. Alhamdulillah sudah ke 13 kali dan tahun ini dibagi 7 kategori peserta dan acara dilakukan di Hiroo Masjid (Tokyo Arab Islam Institute).

Buat saya, ini adalah salah satu momen introspeksi diri sejauh mana perhatian kepada anak-anak dalam urusan AL Quran. Hiks hiks...

Ada banyak hal yang diperbaiki kami sekeluarga.

Pertama tentu saja keteladanan.
Banyak aktivitas (kesibukan atau sok sibuk) yang bisa dijadikan alasan. Tapi sebagai seorang muslim sebaiknya AL Quran yang dinomorsatukan. Bagaimana target tilawah dan hafalan harus terus dicapai tak kalah dengan talim dan tadabur (dua yang terakhir ini favorit saya).

Kedua pemotivasian.
Meski awalnya deg-degan tapi alhamdulillah dibantu adik bisa bawa empat anak ke masjid Hiroo. Suasana penuh dengan bacaan AL Quran sambil terus bercerita pada gadis sulung itu para juri orang-orang hebat. InshaAllah dapat mahkota cahaya di akhirat karena hapal Quran. Orang tuanya juga...

Ketiga Program (perencanaan, konsistensi pelaksanaan dan evaluasi)
Untuk setiap hari review satu halaman, dan satu surat pendek baru.

Bismillah... Semoga Allah kuatkan kami menjadi ahli Quran...







Comments

Popular posts from this blog

ke odaiba

Bertiga di atas perahu Dulu...waktu kaka sedang di Maroko, saya, Ima, mamah dan keluarga kakak dari Sendai (K Zakir, K Salma, Hilyah dan Gilman) pergi ke Odaiba. Jalan-jalan terakhir Kak Salma yang akan pulang ke Makassar. Kaka 'iri berat', sehingga saya pun berjanji suatu saat akan kesana bersamanya. Alhamdulillah, di antara jadwal yang cukup padat, masih ada celah sebuah hari libur tanpa tugas dimana kami bisa pergi kesana. Dengan tiket 900 yen perorang, kami bisa naik Rinkai line, Yurikamome line, dan juga naik perahu sesukanya. Kami memilih stasiun Oimachi yang paling dekat dari rumah. Walaupun hujan turun cukup deras, perjalanan masih bisa dinikmati dengan enak.

Berhenti Sejenak

Pagi itu kami berempat (saya dan A3-A5) menuju stasiun. Baby Anas (A5) setia duduk di strolernya. Dinginnya menggigil tapi matahari menyapa dengan hangat. Tujuan kami adalah Kabe, rumah mba Nita tuk bersilaturahim dengan sahabat Azzahra. Di tengah jalan, di area favorit anak-anak untuk berhenti, Azmi (A3) tiba-tiba bertanya, "Bunda, itu tulisannya apa?" Ia menunjuk setengah bola yang biasanya mereka duduk bermain di atasnya.  Setiap melewati area ini memang mereka hampir selalu berhenti untuk bermain. Tapi pagi ini (seperti biasa) kami sedang mengejar waktu. Jadi saya menjawab sekenanya, "Engga tahu. Ayo kereta menunggu!" "Karena jauh ga keliatan? Ayo kesana!" Ah...  "Seperti ini tulisannya. Apa bacanya bunda? Tapi ini kanji bunda ga ngerti ya?" Akhirnya saya (seperti biasa, harus) mengalah. Berjongkok mengamati tulisan. Ternyata.... Tulisannya adalah "Saturn" lengkap dengan kanji di bawahnya dan angka2.... Saya lalu melihat ke sekelili...

Puzzle 46 (Terkurung di rumah)

Puzzle 46 (Terkurung di rumah) Puzzle terakhir ditulis 28 Desember 2009. Seperti apa kepingan yang ada 10 tahun kemudian? Dengan covid-19 yang sedang mewabah di seluruh dunia. perempuan itu bekerja dari rumah. Sewaktu-waktu lelaki itu juga di rumah. Serasa liburan tapi banyak kerjaan. Mereka berbagi tugas. Siapa yang belanja siapa yang masak. Siapa yang beres-beres siapa yang menemani anak belajar. Ada banyak istri stress karena suaminya di rumah. Repot katanya. Tapi perempuan itu bahagia. Ada hari-hari dimana ia bisa puas memandang suaminya sepanjang hari. Alhamdulillah. Pekerjaan lebih ringan, hati juga lebih lapang. Ada banyak target yang bisa dikejar, alhamdulillah