Pulang dari pengajian atau liqaat tarbawi biasanya bunda membawa sedikit ghanimah (oleh-oleh makanan). Oleh-oleh itu-terutama snack-adalah hal yang sering dinanti pasukan karena biasanya homemade dan enak.
Pasukan dipanggil dan kami makan sama-sama. Tentu saja makanan yang ada dengan 7 anggota menjadikan setiap anggota keluarga mendapat bagian yang sedikit.
Tiba-tiba saja kakak Annabila berbicara dan ditimpali bunda.
A1: Kalau cuman sedikit orangnya, misalnya keluarga cuman 3 saja tiap orang bisa makan banyak ya... Enak...
B2: Iya kalau orang sedikit masing-masing dapat banyak.Tapi kak... Ada yang namanya berkah.
A1: Apa itu?
Bunda bingung juga menjelaskannya bagaimana...
B2: Dapat cuman sedikit tapi enak/nikmatnya banyak. Seperti minum air saat haus sekali. Rasanya pasti enak luar biasa. Beda dengan minum saat kenyang karena sebelumnya udah minum macam-macam. Makan sesuatu sedikit tapi bersama-sama rasanya bisa lebih enak daripada makan banyak sendiri. Karena ada berkah disana...
Kakak mengangguk-angguk tapi entah ia mengerti atau tidak. Bunda berharap suatu saat dia memahami bahwa tak selalu yang sedikit itu bernilai sedikit dan sebaliknya yang banyak itu bernilai banyak. Bahwa rizki yang kita terima harus selalu disyukuri dan berkah serta rahmat Allah selalu dikejar sehingga ringan berbagi...
Comments