Ada yang mengingatkan saya tentang blog ini. Alhamdulillah. Walaupun menulis itu lebih banyak sebagai terapi pribadi, mengetahui bahwa ada kemanfaatannya untuk lebih banyak orang tentu saja sangat menyenangkan dan menyemangati. Meski efek sampinya adalah jadi kepikiran harus lebih berhati-hati dalam menulis.
Uhm...kenapa ketika sadar banyak mata memandang, kita jadi berpikir tuk berhati-hati?
Padahal, dilihat orang atau tidak, dibaca sendiri atau orang banyak, hisab akan tetap berjalan pada setiap huruf, setiap kata yang digoreskan. Bila baik, maka catatan kebaikan akan menjadi lebih berat. Bila buruk, sebaliknya yang terjadi.
Mungkin karena saat membaca suatu tulisan akan hadir banyak interpretasi, kesalahan persepsi sebaiknya diminimalkan. Manfaatnya justru harus dimaksimalkan, menyulut serta menyalurkan energi positif bagi pembacanya.
Ya, seperti yang saya dapatkan saat menelusuri catatan-catatan banyak rekan, menyerap energi kebaikan, lalu berharap bisa memantulkannya kembali.
Semoga.
*Jadi berpikir...adakah benda yang bisa menyerap cahaya sebaik ia memantulkannya?
Uhm...kenapa ketika sadar banyak mata memandang, kita jadi berpikir tuk berhati-hati?
Padahal, dilihat orang atau tidak, dibaca sendiri atau orang banyak, hisab akan tetap berjalan pada setiap huruf, setiap kata yang digoreskan. Bila baik, maka catatan kebaikan akan menjadi lebih berat. Bila buruk, sebaliknya yang terjadi.
Mungkin karena saat membaca suatu tulisan akan hadir banyak interpretasi, kesalahan persepsi sebaiknya diminimalkan. Manfaatnya justru harus dimaksimalkan, menyulut serta menyalurkan energi positif bagi pembacanya.
Ya, seperti yang saya dapatkan saat menelusuri catatan-catatan banyak rekan, menyerap energi kebaikan, lalu berharap bisa memantulkannya kembali.
Semoga.
*Jadi berpikir...adakah benda yang bisa menyerap cahaya sebaik ia memantulkannya?
Comments