Kok? Karena rumah yang satu ini (MP) lama sekali tidak disentuh. Kebayangnya, kotor dan berdebu. Hehe... Jadi ada acara gosok-gosok dulu deh...
Jadi ingat, waktu acara PM Kanto bulan September yang lalu, mengobrol dengan beberapa kawan senasib, tentang susahnya punya rumah yang bersih dan rapi. N bilang kunci efektifnya adalah menerima tamu. Hihi..kepaksa beres-beres.
Sejatinya seorang muslim itu memang selalu bersih dan rapi, apalagi katanya kebersihan itu adalah sebagian daripada iman. Namun, berjuang sendiri di negeri orang apalagi dengan bakat alam sikap dimanjakan orang tua (baca: jarang disuruh kerja) lumayan juga. Terutama melatih dan mendisiplinkan diri. Selain mencari cara terbaik supaya engga babak belur. Gawat juga kan kalau kita menghabiskan waktu berjam-jam muter-muter di pekerjaan yang tak habis-habis itu.
Saya sendiri harus belajar banyak, sampai googling dengan kata kunci "how to do house chores effectifely". Ternyata banyak kawan senasib. Maksudnya, banyaak sekali web/artikel yang menghususkan diri pada masalah itu. Alhamdulillah, rejeki buat saya...
Meski belum bisa mengamalkan sepenuhnya dengan baik dan benar, beberapa hal yang dipraktekan membuat dunia kecil saya semakin nyaman. Selain itu saya juga menemukan beberapa masukan yang membuat saya terbantu dalam menjalankan amanah-amanah yang ada. Mulai melepaskan diri dari jerat "lupa ini dan itu" yang menjangkiti beberapa waktu lalu. Alhamdulillah. alhamdulillah...
salam,
rieska
Comments
hehe, makasih, Len. kayaknya efek samping ditinggal kaka pergi haji, jadi sempet nulis sana sini dan nge-blog lebih rajin. niat terpendam untuk bikin komentar beberapa buku mudah2an kesampaian nih :D