Sudah lama tidak menulis disini. Hampir setahun. Tiba-tiba saja kangen. Hehe...
Hari ini, seperti hari Ahad yang lain dimana baba dan bunda sama-sama punya acara di luar, anak-anak pun dibagi dua. Si sulung dan bungsu bersama bunda, sementara si tengah bersama baba.
Kalau pergi bertiga begini, bisa agak fokus memanfaatkan kesempatan tuk mengobrol dengan Bubu atau menghapal ayat baru. Kalau berempat pasti heboh disambi acara mengejar-ngejar Dd yang berlari kesana kemari.
Sudah lama bunda membaca bismillah keras-keras supaya bisa ditiru oleh gadis sulung yang berusia 4.5th itu. Kalau bundanya sedang tidak lalai tentu, hiks. Tapi sepertinya baru hari ini mengajaknya (lagi) secara lisan.
"Masuk lift baca bismillah ya..."
"Awas, lubang (antara kereta dengan platform)nya besar. Baca bismillah dan loncat hati-hati ya..bismillah..."
Begitu kira-kira...
Tiba-tiba saat turun kereta di sta. Nippori, Bubu berkata pelan, "Engga bilang bismillah juga Nabila bisa turun dari kereta engga jatuh."
Deg...
"Iya sayang alhamdulillah. Tapi kalau kita bilang bismillah yang kita lakukan jadi ibadah. Kalau ibadah itu nanti dapat purezento (hadiah) dari Allah insyaAllah."
"Oo purezento itu baju yang kawai (cantik), kaos kaki baru ya Bunda."
"Iya. Dan purezento dari Allah itu lebih bagus daripada dari bunda atau orang-orang.
*Ya Allah mudah-mudahan bunda yang satu ini bisa menyiapkan bekal yang banyak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anak-anaknya...dengan baik, benar, dan tepat, yang bisa menambah iman di hatinya...
Hari ini, seperti hari Ahad yang lain dimana baba dan bunda sama-sama punya acara di luar, anak-anak pun dibagi dua. Si sulung dan bungsu bersama bunda, sementara si tengah bersama baba.
Kalau pergi bertiga begini, bisa agak fokus memanfaatkan kesempatan tuk mengobrol dengan Bubu atau menghapal ayat baru. Kalau berempat pasti heboh disambi acara mengejar-ngejar Dd yang berlari kesana kemari.
Sudah lama bunda membaca bismillah keras-keras supaya bisa ditiru oleh gadis sulung yang berusia 4.5th itu. Kalau bundanya sedang tidak lalai tentu, hiks. Tapi sepertinya baru hari ini mengajaknya (lagi) secara lisan.
"Masuk lift baca bismillah ya..."
"Awas, lubang (antara kereta dengan platform)nya besar. Baca bismillah dan loncat hati-hati ya..bismillah..."
Begitu kira-kira...
Tiba-tiba saat turun kereta di sta. Nippori, Bubu berkata pelan, "Engga bilang bismillah juga Nabila bisa turun dari kereta engga jatuh."
Deg...
"Iya sayang alhamdulillah. Tapi kalau kita bilang bismillah yang kita lakukan jadi ibadah. Kalau ibadah itu nanti dapat purezento (hadiah) dari Allah insyaAllah."
"Oo purezento itu baju yang kawai (cantik), kaos kaki baru ya Bunda."
"Iya. Dan purezento dari Allah itu lebih bagus daripada dari bunda atau orang-orang.
*Ya Allah mudah-mudahan bunda yang satu ini bisa menyiapkan bekal yang banyak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anak-anaknya...dengan baik, benar, dan tepat, yang bisa menambah iman di hatinya...
Comments
wah, musti siap2 dari sekarang nih Teh, kalau2 Bilal nanti sampai masanya seperti kakak Nabila..
Mba Din, iyah wajib berbekal. Jangan sampai kita yang menyesatkan ya. audzubillahi min dzalik. saya juga suka bilang sama anak-anak...