Berjalan menyusuri gang menuju stasiun membuat saya menemukan daun-daun yang menyembul diantara semak kering. Kuncup-kuncup sakura diantara ranting dan dahan yang gundul di musim yang lalu. Sebagian bunga yang lain sudah mulai bermekaran. Musim semi itu seperti musim dimana roda kehidupan kembali berjalan setelah matinya. Empat musim dalam setahun yang penuh warna. Ada musim dimana pohon tampak "mematikan" diri dan kemudian hidup lagi. Begitulah gambaran tentang "mudahnya" mencipakan, lalu mematikan, dan kelak menghidupkan kembali bagi Penguasa semesta. Menciptakan kita semua dari tak ada lalu menjadi ada. Mematikan sesuai jatah masing-masing. Lalu mengumpulkan tulang belulang dan menghidupkan lagi untuk kehidupan yang abadi... Rabbana aatina fiddunya hasanah Wafil-aakhirati hasanah Waqina 'adzaabannaar... Aamiin
:: Lintasan pikiran yang direkam dalam ragam bentuk tulisan ::