Skip to main content
Puzzle ke Sekian (Tahun ke 16) 

Untuk semua cinta dan kasih sayang 
Untuk semua lipatan baju dan masakan. 

Untuk semua maaf dan pengertian 
Untuk semua gosokan pada dapur, kamar mandi, dan halaman.
 
Untuk semua nasihat dan pelajaran 
Untuk sepasang telinga yang setia mendengarkan. 

Untuk semua bimbingan dan teguran 
Untuk semua perbaikan peralatan ataupun pijatan 

Untuk semua kesabaran dan keteladanan 
Untuk semua makanan yang selalu dihabiskan.
 
Untuk semua pengorbanan 
Untuk semua jemputan pada panas dan hujan. 

Untuk semuanya 
Yang dulu dan yang akan datang 

Semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang lebih baik dan lebih banyak. Aamiin 
Semoga Ia menjadikan cinta kita selalu lurus karenaNya, 

Semoga Allah SWT menjadikan keluarga kita keluarga yang mencintai kebaikan, saling menolong dalam kebaikan, dalam dakwah, dan dalam taqwa, menjadikan kita dan anak keturunan kita penyejuk mata dan pemimpin orang yang bertaqwa. Menjadikan keluarga kita keluarga yang bahagia di dunia dan akhirat dan dijauhkan dari api neraka Aamiin...

Comments

Popular posts from this blog

ke odaiba

Bertiga di atas perahu Dulu...waktu kaka sedang di Maroko, saya, Ima, mamah dan keluarga kakak dari Sendai (K Zakir, K Salma, Hilyah dan Gilman) pergi ke Odaiba. Jalan-jalan terakhir Kak Salma yang akan pulang ke Makassar. Kaka 'iri berat', sehingga saya pun berjanji suatu saat akan kesana bersamanya. Alhamdulillah, di antara jadwal yang cukup padat, masih ada celah sebuah hari libur tanpa tugas dimana kami bisa pergi kesana. Dengan tiket 900 yen perorang, kami bisa naik Rinkai line, Yurikamome line, dan juga naik perahu sesukanya. Kami memilih stasiun Oimachi yang paling dekat dari rumah. Walaupun hujan turun cukup deras, perjalanan masih bisa dinikmati dengan enak.

Gaya-gaya di bulan Oktober dan November 2006

Ini sebagian gaya-gaya neng qonitat yang sempet terjepret keetai/hp bunda. Setiap kali dijepret otomatis senyumnya mengembang. Imut, bikin gemesss.

Dua Anugrah

Sabtu itu 30 Mei-seperti kebanyakan sabtu-sabtu yang lain-saya menghabiskan waktu hampir seharian di masjid. Bertemu dengan saudari-saudari untuk rapat koordinasi kegiatan masjid, belajar Islam, bercengkrama, dan makan bersama. Tak disangka, saya bertemu kembali dengan sepasang kakak-beradik dari Iraq. Pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dalam suasana duka, saat suami sang kakak meninggal lalu dimandikan dan disholatkan di masjid ini. Kalau tak salah bulan Maret 2009 yang lalu. Subhanallah...ternyata mereka berdua diutus Allah SWT untuk menyampaikan kabar gembira: Undangan mengunjungi rumahNya yang sudah lamaaa sekali saya rindukan. Iya, setelah mengobrol kesana-kemari, saat mereka memilih-milih hijab untuk dipakai ke Tanah Suci tahun ini, saat saya meminta supaya didoakan untuk bisa pergi juga, mereka malah spontan berkata: "Come with us. We ll cover all for you..." Saya masih terbengong meski sejurus kemudian berusaha menahan tangis yang nyaris tumpah. Ya Allah...Ya R