Lagi-lagi kusadari,
Banyak hal yang belum kupahami tentang diri ini.
Karena meskipun akal ini bekerja hampir sama baiknya dengan perasaan,
kadang malu menyergapku bukan pada tempatnya.
Membuatku kehilangan kontrol pada akal sehatku.
Ada banyak rasa yang harus kulatih kembali
kala malu membelenggu
kala rindu menyergap
kala penat menghampiri
juga pada saat bad mood ku tiba
kemarahan yang seringkali menyesakkan
kemalasan yang membuatku kehilangan kesempatan merebut amal
Ya Rabb, kutitipkan hatiku padaMu saja
agar tak lupa ia, untuk selalu membuatku mampu menangkap cahaya
yang Kau pancarkan senantiasa
Banyak hal yang belum kupahami tentang diri ini.
Karena meskipun akal ini bekerja hampir sama baiknya dengan perasaan,
kadang malu menyergapku bukan pada tempatnya.
Membuatku kehilangan kontrol pada akal sehatku.
Ada banyak rasa yang harus kulatih kembali
kala malu membelenggu
kala rindu menyergap
kala penat menghampiri
juga pada saat bad mood ku tiba
kemarahan yang seringkali menyesakkan
kemalasan yang membuatku kehilangan kesempatan merebut amal
Ya Rabb, kutitipkan hatiku padaMu saja
agar tak lupa ia, untuk selalu membuatku mampu menangkap cahaya
yang Kau pancarkan senantiasa
Comments
hanya saja ada bagian yang kurang genah pada paragraf terakhir, yaitu kalimat "yang Kau pancarkan senantiasa". saya usul sebaiknya gunakan kata "ciptakan" untuk menggantikan kata "pancarkan", sebab kata pancarkan meyerupai sifat mahluk seperti matahari, api, dll.