Awalnya baba yang ribut ingin diperiksa gigi. Setelah dua kali mengantar baba, bunda pun tergoda untuk ikut diperiksa, meski tak punya keluhan. Hal yang membuat bunda tergoda, selain baba jadi tambah cakep, ehem...tambah sangat rajin sikat gigi, bunda bertemu seorang ibu yang membawa balita seusia bubu. Bayi itu dibawa masuk saat ia diperiksa. Ternyata klinik gigi ini ramah ibu dengan balita.
Pada pertemuan pertama, dokter menemukan beberapa bolong kecil di gigi bunda. Selain tentu saja karang gigi yang sudah dua tahun lebih tidak tersentuh dokter gigi. Langkah pertama adalah pembersihan gigi, lalu pengobatan baik itu gigi berlubang dll.
Saat jam tidur bubu, semuanya lancar. Keretanya dibawa masuk ke atas oleh seorang suster (klinik itu di lantai 2). Bubu tertidur dijaga resepsionis sementara bunda di ruang periksa.
Di hari tuk pertemuan berikutnya bubu demam. Dia muntah sampai empat kali pagi ini. Namun setelah diperiksa ke dokter anak, beliau bilang flu biasa, tetap pantau suhu dan melihat fecesnya. Hem, bubu ini di rumah tampak layu menghawatirkan, namun saat bertemu dokter senyam senyum dengan ceria.
Bunda ingin membatalkan pertemuan karena sepertinya bubu agak rewel. Kami lalu masuk ke klinik gigi yang berdekatan dengan klinik anak. Duduk sebentar dan bubu terlihat cukup nyaman. Rupanya dia merasa cukup akrab dengan ruangan di sana. Beberapa kali berkunjung dan kami berdua selalu melantai disana, tuk melancarkan gaya merangkak bubu. Bunda pun tak jadi membatalkan. Karena masih ada setengah jam lagi, bunda keluar sebentar ke atm dan memasukkan resep ke apotek. Obatnya sendiri bisa diambil sepulang dari klinik gigi.
Alhamdulillah dengan bubu di pangkuan dokter bisa aman menambal gigi bunda. Namun karena antisipasi kurang, saat bubu bosan ia mulai tidak nyaman. Seorang suster yang sedang tidak betugas membantu memangkunya. Bubu tenang hingga tiba jam minum dan tidur. Alhamdulillah tugas dokter selesai.
Pertemuan berikutnya bunda bisa bersama-sama dengan baba, memilih jam setelah baba sehingga bisa bergantian bermain dengan bubu. Kalau tak bisa bersama-sama, harus dipilih jam setelah ia tidur panjang tampaknya...;)
Makasih ya sayang...
ps. pulang dari dokter anak dan gigi, bunda menemukan gigi bubu bertambah tiga.
MasyaAllah...jadi empat sekarang, dua di tengah atas dan bawah. Alhamdulillah...
Pada pertemuan pertama, dokter menemukan beberapa bolong kecil di gigi bunda. Selain tentu saja karang gigi yang sudah dua tahun lebih tidak tersentuh dokter gigi. Langkah pertama adalah pembersihan gigi, lalu pengobatan baik itu gigi berlubang dll.
Saat jam tidur bubu, semuanya lancar. Keretanya dibawa masuk ke atas oleh seorang suster (klinik itu di lantai 2). Bubu tertidur dijaga resepsionis sementara bunda di ruang periksa.
Di hari tuk pertemuan berikutnya bubu demam. Dia muntah sampai empat kali pagi ini. Namun setelah diperiksa ke dokter anak, beliau bilang flu biasa, tetap pantau suhu dan melihat fecesnya. Hem, bubu ini di rumah tampak layu menghawatirkan, namun saat bertemu dokter senyam senyum dengan ceria.
Bunda ingin membatalkan pertemuan karena sepertinya bubu agak rewel. Kami lalu masuk ke klinik gigi yang berdekatan dengan klinik anak. Duduk sebentar dan bubu terlihat cukup nyaman. Rupanya dia merasa cukup akrab dengan ruangan di sana. Beberapa kali berkunjung dan kami berdua selalu melantai disana, tuk melancarkan gaya merangkak bubu. Bunda pun tak jadi membatalkan. Karena masih ada setengah jam lagi, bunda keluar sebentar ke atm dan memasukkan resep ke apotek. Obatnya sendiri bisa diambil sepulang dari klinik gigi.
Alhamdulillah dengan bubu di pangkuan dokter bisa aman menambal gigi bunda. Namun karena antisipasi kurang, saat bubu bosan ia mulai tidak nyaman. Seorang suster yang sedang tidak betugas membantu memangkunya. Bubu tenang hingga tiba jam minum dan tidur. Alhamdulillah tugas dokter selesai.
Pertemuan berikutnya bunda bisa bersama-sama dengan baba, memilih jam setelah baba sehingga bisa bergantian bermain dengan bubu. Kalau tak bisa bersama-sama, harus dipilih jam setelah ia tidur panjang tampaknya...;)
Makasih ya sayang...
ps. pulang dari dokter anak dan gigi, bunda menemukan gigi bubu bertambah tiga.
MasyaAllah...jadi empat sekarang, dua di tengah atas dan bawah. Alhamdulillah...
Comments