Satu hari, perempuan itu termenung, ketika salah seorang mbak mengingatkannya akan sebuah kesempatan emas yang ada dengan memiliki seorang suami seperti lelaki itu.
Dahulu, ia ingat, pada jelang pagi, saat mereka berdua selesai mengerjakan sholat malam-satu-satunya sholat dimana mereka bisa rutin berjamaah karena lelaki itu lebih sering berjamaah di masjid pada waktu sholat yang lain-perempuan itu mencium tangan lelaki itu dan mengenggamnya lebih lama dari biasa.
Sambil menatap sepenuh hati, pelan ia berkata,
"Kaka tahu, makna peristiwa saat aku mencium tangan kaka untuk pertama kalinya?
Lelaki itu memandangnya heran, lalu menggeleng pelan, menanti jawaban.
"Maknanya adalah, sejak saat itu aku azzamkan pada diriku untuk mengoptimalkan semua yang aku punya untuk jadi istri orang yang aku cium tangannya. Meskipun banyak yang lebih ganteng, lebih tinggi, lebih cakep, lebih baik, lebih soleh dari dia, dia tetap yang terbaik buat aku. Karena aku yakin bahwa lelaki ini lah yang Allah pilihkan buat aku. Dan apa yang berasal dari sisiNya senantiasa yang terbaik buat aku. Lelaki itu adalah kaka.
**
Kiriman yang terbaik.
Berulang-ulang ia katakan itu pada dirinya. Benar sekali, bahwa banyak orang yang hadir dalam hidupnya, dan dirasakannya lebih baik. Entah itu lebih cakep, baik, sholeh, banyak hapalan, banyak amalnya, banyak ibadahnya, pemurahnya, atau kesediaannya untuk menolong kala perempuan itu memerlukan pertolongan, dll. Segala kebaikan yang berlebih dibanding lelaki yang baru dikenalnya itu.
Tapi kesyukuran selalu dibisikkan pada hatinya. Kiriman terbaik dariNya. Saat kemuadian diingatkan lagi, ia makin bersyukur. Apalagi bila mengingat banyak kebaikan juga yang diterimanya dari lelaki itu.
Kekurangan pada pasangan, adalah karunia dan ujian kesabaran serta ladang untuk membantu menyempurnakan.
Kebaikan pada pasangan pun, adalah karunia dan ujian kesyukuran serta ladang untuk menimba ilmu.
Apapun yang mereka punya pada awalnya, adalah modal untuk saling menyempurnakan, saling menjadi nikmat bagi yang lain. Agar akhir nanti, sempurnalah pengabdian padaNya.
**semoga senantiasa mampu mensyukuri kiriman terbaikNya, aamiin**
Dahulu, ia ingat, pada jelang pagi, saat mereka berdua selesai mengerjakan sholat malam-satu-satunya sholat dimana mereka bisa rutin berjamaah karena lelaki itu lebih sering berjamaah di masjid pada waktu sholat yang lain-perempuan itu mencium tangan lelaki itu dan mengenggamnya lebih lama dari biasa.
Sambil menatap sepenuh hati, pelan ia berkata,
"Kaka tahu, makna peristiwa saat aku mencium tangan kaka untuk pertama kalinya?
Lelaki itu memandangnya heran, lalu menggeleng pelan, menanti jawaban.
"Maknanya adalah, sejak saat itu aku azzamkan pada diriku untuk mengoptimalkan semua yang aku punya untuk jadi istri orang yang aku cium tangannya. Meskipun banyak yang lebih ganteng, lebih tinggi, lebih cakep, lebih baik, lebih soleh dari dia, dia tetap yang terbaik buat aku. Karena aku yakin bahwa lelaki ini lah yang Allah pilihkan buat aku. Dan apa yang berasal dari sisiNya senantiasa yang terbaik buat aku. Lelaki itu adalah kaka.
**
Kiriman yang terbaik.
Berulang-ulang ia katakan itu pada dirinya. Benar sekali, bahwa banyak orang yang hadir dalam hidupnya, dan dirasakannya lebih baik. Entah itu lebih cakep, baik, sholeh, banyak hapalan, banyak amalnya, banyak ibadahnya, pemurahnya, atau kesediaannya untuk menolong kala perempuan itu memerlukan pertolongan, dll. Segala kebaikan yang berlebih dibanding lelaki yang baru dikenalnya itu.
Tapi kesyukuran selalu dibisikkan pada hatinya. Kiriman terbaik dariNya. Saat kemuadian diingatkan lagi, ia makin bersyukur. Apalagi bila mengingat banyak kebaikan juga yang diterimanya dari lelaki itu.
Kekurangan pada pasangan, adalah karunia dan ujian kesabaran serta ladang untuk membantu menyempurnakan.
Kebaikan pada pasangan pun, adalah karunia dan ujian kesyukuran serta ladang untuk menimba ilmu.
Apapun yang mereka punya pada awalnya, adalah modal untuk saling menyempurnakan, saling menjadi nikmat bagi yang lain. Agar akhir nanti, sempurnalah pengabdian padaNya.
**semoga senantiasa mampu mensyukuri kiriman terbaikNya, aamiin**
Comments