bersama pandai besi, kau akan terperciki api
bersama penjual parfum, maka dirimu kan menjadi harum
Bukan ingin merendahkan pandai besi, tapi pepatah itu memang melukiskan kenyataan. Ingin menjadi seperti apa, maka seperti dengan orang seperti itulah kita berdekat-dekat.
Saya ingin sekali menjadi penulis dan menulis dengan baik. Lalu saya bergabung dengan sebuah komunitas kepenulisan. Lambat laun, sedikit sedikit, pena sedikit terasah.
Menggoreskan dengungan kata-kata di kepala
Lalu kesibukan pindahan, akses internet, dan peran baru membuat saya harus mengunci beberapa pintu. Dan kemudian saat saya kembali, saya kehilangan dengungan. Pena menjadi kaku.
Hari ini, milis rumah cinta tempat banyak orang berbagi untuk belajar menulis, baru sempat saya buka. Karya-karya berhamburan, beserta letupan semangat untuk saling mengoreksi. Subhanallah...Tiba-tiba kepala ini berdengung-dengung. Menggumankan banyak kata-kata...yang menunggu untuk digoreskan kembali. Bismillah
Saya telah tertular lagi, energi untuk meraih mimpi...
bersama penjual parfum, maka dirimu kan menjadi harum
Bukan ingin merendahkan pandai besi, tapi pepatah itu memang melukiskan kenyataan. Ingin menjadi seperti apa, maka seperti dengan orang seperti itulah kita berdekat-dekat.
Saya ingin sekali menjadi penulis dan menulis dengan baik. Lalu saya bergabung dengan sebuah komunitas kepenulisan. Lambat laun, sedikit sedikit, pena sedikit terasah.
Menggoreskan dengungan kata-kata di kepala
Lalu kesibukan pindahan, akses internet, dan peran baru membuat saya harus mengunci beberapa pintu. Dan kemudian saat saya kembali, saya kehilangan dengungan. Pena menjadi kaku.
Hari ini, milis rumah cinta tempat banyak orang berbagi untuk belajar menulis, baru sempat saya buka. Karya-karya berhamburan, beserta letupan semangat untuk saling mengoreksi. Subhanallah...Tiba-tiba kepala ini berdengung-dengung. Menggumankan banyak kata-kata...yang menunggu untuk digoreskan kembali. Bismillah
Saya telah tertular lagi, energi untuk meraih mimpi...
Comments