Berenang, memanah, dan berkuda adalah keterampilan yang saya ingin anak-anak menguasainya. Butuh effort lebih tuk mewujudkannya baik dari segi biaya, waktu dan tenaga. Dan satu lagi: membangunkan minat mereka untuk mempelajarinya.
Renang menjadi prioritas untuk dipelajari lebih awal. Kalau bisa sebelum mereka baligh. Sejak si sulung kelas 1 SD saya mulai melobinya untuk mulai belajar berenang. Tapi dia suka main air tapi tak suka memasukkan kepala ke dalam air. Biasanya saya melobi saat ada promo gratis uang masuk yang lumayan besarnya. Tapi belum berhasil terus.
Ternyata pas dia kelas 3 ini saat saya melobinya untuk kesekian kalinya ia setuju. Padahal sedang tidak ada promo. Setelah sekali percobaan dengan adiknya, dia juga mantap terus sementara adiknya mundur. Alhamdulillah...
Meskipun rasa berat dengan biayanya, tapi ini momen yang pas. Saya khawatir nanti keinginannya surut lagi. Rejeki juga pas ada. Tempat lesnya juga mengizinkan dia memakai tambahan selain seragam wajib untuk meminimalkan ekspose kulit. Jadi tak ada alasan. Bismillah...
Ternyata ini memang saat terbaik untuk dia belajar. Rumah kami di Hikarigaoka dekat dengan tempat belajar berenang dan tidak melewati jalan raya untuk mencapainya. Dia bisa pergi sendiri kesana. Hanya pertemuan pertama (trial) dan kedua saja dia saya antar dan sepasukan adik-adiknya.
Membayangkan setiap pekan harus pergi mengantar jemput dengan pasukan komplit dalam segala cuaca (hujan, panas, dingin, dll) cukup menggetarkan juga, hehehe... Alhamdulillah...
Senoga dimudahkanNya menguasai keterampilan ini...
Comments