Skip to main content

Cacar Air (Hampir) Bersama

Baby Anas (1) akhirnya mengikuti jejang abang-abangnya berkenalan dengan cacar air alias mizuboso. Salut juga dengan pertahanan bayi yang satu ini. 

Mengamati bagaimana tiga anak sakit yang sama dalam waktu yang berdekatan jadi kelihatan karakter satu sama lain. Yang biasa mandiri, berubah jadi manjaaa sekali. Tapi dia minum obat dengan tegar setelah bernegosiasi dengan bunda. Ada juga  yang hampir ga kelihatan sakit kecuali sebentar saja, tapi minum obatnya...

Obat supaya tetap ceria dan lupa tentu saja selain main ala mereka dengan heboh, main sama bunda, dibacain buku, daan masak sama-sama hehehe...

Semoga sabar dan cepat sembuh ya.. Dan sakit ini membuat tubuhmu makin sehat dan kuat lagi nantinya...


Ket Foto: Baby Anas mau gosok gigi

Comments

lusiana sofyan said…
Anaasss, syafahullah.
cepat sembuh ya sayang

Popular posts from this blog

ke odaiba

Bertiga di atas perahu Dulu...waktu kaka sedang di Maroko, saya, Ima, mamah dan keluarga kakak dari Sendai (K Zakir, K Salma, Hilyah dan Gilman) pergi ke Odaiba. Jalan-jalan terakhir Kak Salma yang akan pulang ke Makassar. Kaka 'iri berat', sehingga saya pun berjanji suatu saat akan kesana bersamanya. Alhamdulillah, di antara jadwal yang cukup padat, masih ada celah sebuah hari libur tanpa tugas dimana kami bisa pergi kesana. Dengan tiket 900 yen perorang, kami bisa naik Rinkai line, Yurikamome line, dan juga naik perahu sesukanya. Kami memilih stasiun Oimachi yang paling dekat dari rumah. Walaupun hujan turun cukup deras, perjalanan masih bisa dinikmati dengan enak.

Gaya-gaya di bulan Oktober dan November 2006

Ini sebagian gaya-gaya neng qonitat yang sempet terjepret keetai/hp bunda. Setiap kali dijepret otomatis senyumnya mengembang. Imut, bikin gemesss.

Dua Anugrah

Sabtu itu 30 Mei-seperti kebanyakan sabtu-sabtu yang lain-saya menghabiskan waktu hampir seharian di masjid. Bertemu dengan saudari-saudari untuk rapat koordinasi kegiatan masjid, belajar Islam, bercengkrama, dan makan bersama. Tak disangka, saya bertemu kembali dengan sepasang kakak-beradik dari Iraq. Pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dalam suasana duka, saat suami sang kakak meninggal lalu dimandikan dan disholatkan di masjid ini. Kalau tak salah bulan Maret 2009 yang lalu. Subhanallah...ternyata mereka berdua diutus Allah SWT untuk menyampaikan kabar gembira: Undangan mengunjungi rumahNya yang sudah lamaaa sekali saya rindukan. Iya, setelah mengobrol kesana-kemari, saat mereka memilih-milih hijab untuk dipakai ke Tanah Suci tahun ini, saat saya meminta supaya didoakan untuk bisa pergi juga, mereka malah spontan berkata: "Come with us. We ll cover all for you..." Saya masih terbengong meski sejurus kemudian berusaha menahan tangis yang nyaris tumpah. Ya Allah...Ya R