Tak terbayangkan sebelumnya, menulis akhir thesis-menyiapkan presentasi, diantara rumah sakit-klinik-dan apotek. Tapi berkali-kali ini diri ini diingatkan untuk senantiasa bersyukur. Bersyukur karena meski uang di saku tak ada pun, masih bisa ke dokter, masih bisa mendapatkan obat. Karena bayi/anak-anak gratis berobat disini. Membayangkan anak-anak di tempat bencana, di tempat perang... Masih bersyukur, karena banyak hiburan-hiburan sederhana yang menentramkan hati. Dikelilingi banyak saudara, yang mengangkat tangan diam-diam atau terang-terangan untuk saudaranya ini. Semoga saja, himpitan kesulitan, beserta kemudahan yang menyertainya menjadi jalan menujuNya.
:: Lintasan pikiran yang direkam dalam ragam bentuk tulisan ::