Skip to main content

Kabar hari ini

Beberapa hari ini aku terjangkit penyakit yang dibawa lalat tsetse: ngantuk berat. Padahal puluhan halaman harus diperiksa dan dikoreksi berulang-ulang (itu kali yaa yang membuat ngantuk). Kalau ngeblog sih (mungkin) ga akan ngantuk :P

Akhirnya kutaruh kepala di meja, selama bermenit menit, melayang ke pulau impian. Lalu setengah tersadar dan melihat icon adzan di komputer berkerlip-kerlip. Naik ke atas, mengambil wudhu kemudian sholat. Uhm...udara panas tanpa AC di lantai 8.5 membuat kepala dan tulang-tulang berdenyut-denyut. Lemas sekali. Ditambah kangen bubu, kangen kaka...duh duh...

Dan datanglah e-mail yang ditunggu-tunggu itu.
Assalamu alaikum sayang
alhamdulillah sidangnya lancar, nilainya pun dapat yang paling tinggi, alhamdulillah berkat doa ade sayang.
Hr ini kk ngurus ijazah sementara, sore ke rabat insya Allah
...


Alhamdulillah, legaaa sekali. Satu perjuangan tuntas untuk sementara. Tinggal satu lagi: dua pekan ini giliranku.

Minna san, mohon bantu doanya, ya.

Ya Allah, karuniakan taufik dan hidayahMu kepada hambaMu ini...

Comments

Anonymous said…
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said…
This comment has been removed by a blog administrator.
TUGU FARM said…
alhamdulilah....

كل شيء على ما يرام ، وبالتأكيد أخبار جيدة بالنسبة لك.. "

Popular posts from this blog

ke odaiba

Bertiga di atas perahu Dulu...waktu kaka sedang di Maroko, saya, Ima, mamah dan keluarga kakak dari Sendai (K Zakir, K Salma, Hilyah dan Gilman) pergi ke Odaiba. Jalan-jalan terakhir Kak Salma yang akan pulang ke Makassar. Kaka 'iri berat', sehingga saya pun berjanji suatu saat akan kesana bersamanya. Alhamdulillah, di antara jadwal yang cukup padat, masih ada celah sebuah hari libur tanpa tugas dimana kami bisa pergi kesana. Dengan tiket 900 yen perorang, kami bisa naik Rinkai line, Yurikamome line, dan juga naik perahu sesukanya. Kami memilih stasiun Oimachi yang paling dekat dari rumah. Walaupun hujan turun cukup deras, perjalanan masih bisa dinikmati dengan enak.

Gaya-gaya di bulan Oktober dan November 2006

Ini sebagian gaya-gaya neng qonitat yang sempet terjepret keetai/hp bunda. Setiap kali dijepret otomatis senyumnya mengembang. Imut, bikin gemesss.

Dua Anugrah

Sabtu itu 30 Mei-seperti kebanyakan sabtu-sabtu yang lain-saya menghabiskan waktu hampir seharian di masjid. Bertemu dengan saudari-saudari untuk rapat koordinasi kegiatan masjid, belajar Islam, bercengkrama, dan makan bersama. Tak disangka, saya bertemu kembali dengan sepasang kakak-beradik dari Iraq. Pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dalam suasana duka, saat suami sang kakak meninggal lalu dimandikan dan disholatkan di masjid ini. Kalau tak salah bulan Maret 2009 yang lalu. Subhanallah...ternyata mereka berdua diutus Allah SWT untuk menyampaikan kabar gembira: Undangan mengunjungi rumahNya yang sudah lamaaa sekali saya rindukan. Iya, setelah mengobrol kesana-kemari, saat mereka memilih-milih hijab untuk dipakai ke Tanah Suci tahun ini, saat saya meminta supaya didoakan untuk bisa pergi juga, mereka malah spontan berkata: "Come with us. We ll cover all for you..." Saya masih terbengong meski sejurus kemudian berusaha menahan tangis yang nyaris tumpah. Ya Allah...Ya R