Ini bagian terakhir dari bab I (Tujuan Tarbiyah)
Bagian pertama disini
Bagian kedua disini
*intermezzo*
Hari ini suami bilang, bahwa tarbiyah dalam bahasa arab, selain berarti pendidikan, bisa diterjemahkan sebagai pemeliharaan. Jadi jangan heran bila di tempat-tempat perternakan kita bisa menemukan papan bertuliskan 'tarbiyah ayam' hehe... Maaf, nih bahasa arabnya ayam ga ingat :D
***
Ada beberapa sikap yang harus dihindari oleh para pendidik, yaitu:
1. Perfeksionis
Maksudnya tentu saja, menuntut anak-anak untuk menjadi sempurna. Padahal, mereka masih punya banyak keterbatasan.
Contoh kasus:
Hoda memperlihatkan rapor sekolah pada ayahnya. Disana tertera tujuh buah A dan sebuah B.
Sang ayah berkomentar, "Wah ayah tahu kamu bisa melakukan yang lebih baik dari ini. Hoda, lain kali ayah ingin melihat semuanya A, ya."
Lalu rapor itu diletakkan dan tak ada komentar lagi
Cerita lain:
Kakeknya Ali mengirimkan kartu lebaran, sehingga Ali membuat kartu ucapan terima kasih dengan menggunakan komputer ayahnya. Setelah selesai, ia memperlihatkan kartu itu pada ibunya.
"Wah, bagus. Tapi paragraf terakhirnya berantakan sekali. Coba buat lagi" kata ibunya.
Disini kita bisa melihat dua orang tua yang perfeksionis yang menjatuhkan rasa percaya diri/harga diri (self esteem) anaknya dengan cara tak pernah merasa puas pada apa yang dicapai anak-anak mereka. Arahan perbaikan memang diperlukan, tapi setelah kebutuhan self esteem anak terpenuhi. Penting sekali untuk menghargai usaha mereka.
Coba rasakan beda, seandainya ayah Hoda berbicara seperti ini:
"Ayah bangga sekali, nak...Masya Allah...tujuh buah A! Ayah yakin kamu juga senang seperti ayah, ya. Lihat, Allah selalu menghargai orang-orang yang bekerja keras dan berusaha untuk menyempurnakan apa yang mereka lakukan. Allah meridhai apa yang kamu lakukan dan kamu mendapat nilai-nilai yang baik. Selamat ya sayang..."
Lain waktu, barulah sang ayah mengajak Hoda diskusi tentang bagaimana meningkatkan nilai B satunya.
2. Over proteksi
3. Mengejek/menghina (humiliation)
uhm...baru nulis dikit dah pegel punggung...to be continue dulu deh...
Bagian pertama disini
Bagian kedua disini
*intermezzo*
Hari ini suami bilang, bahwa tarbiyah dalam bahasa arab, selain berarti pendidikan, bisa diterjemahkan sebagai pemeliharaan. Jadi jangan heran bila di tempat-tempat perternakan kita bisa menemukan papan bertuliskan 'tarbiyah ayam' hehe... Maaf, nih bahasa arabnya ayam ga ingat :D
***
Ada beberapa sikap yang harus dihindari oleh para pendidik, yaitu:
1. Perfeksionis
Maksudnya tentu saja, menuntut anak-anak untuk menjadi sempurna. Padahal, mereka masih punya banyak keterbatasan.
Contoh kasus:
Hoda memperlihatkan rapor sekolah pada ayahnya. Disana tertera tujuh buah A dan sebuah B.
Sang ayah berkomentar, "Wah ayah tahu kamu bisa melakukan yang lebih baik dari ini. Hoda, lain kali ayah ingin melihat semuanya A, ya."
Lalu rapor itu diletakkan dan tak ada komentar lagi
Cerita lain:
Kakeknya Ali mengirimkan kartu lebaran, sehingga Ali membuat kartu ucapan terima kasih dengan menggunakan komputer ayahnya. Setelah selesai, ia memperlihatkan kartu itu pada ibunya.
"Wah, bagus. Tapi paragraf terakhirnya berantakan sekali. Coba buat lagi" kata ibunya.
Disini kita bisa melihat dua orang tua yang perfeksionis yang menjatuhkan rasa percaya diri/harga diri (self esteem) anaknya dengan cara tak pernah merasa puas pada apa yang dicapai anak-anak mereka. Arahan perbaikan memang diperlukan, tapi setelah kebutuhan self esteem anak terpenuhi. Penting sekali untuk menghargai usaha mereka.
Coba rasakan beda, seandainya ayah Hoda berbicara seperti ini:
"Ayah bangga sekali, nak...Masya Allah...tujuh buah A! Ayah yakin kamu juga senang seperti ayah, ya. Lihat, Allah selalu menghargai orang-orang yang bekerja keras dan berusaha untuk menyempurnakan apa yang mereka lakukan. Allah meridhai apa yang kamu lakukan dan kamu mendapat nilai-nilai yang baik. Selamat ya sayang..."
Lain waktu, barulah sang ayah mengajak Hoda diskusi tentang bagaimana meningkatkan nilai B satunya.
2. Over proteksi
3. Mengejek/menghina (humiliation)
uhm...baru nulis dikit dah pegel punggung...to be continue dulu deh...
Comments