Baba pergi ke Maroko sekitar delapan hari untuk sidang S2nya. Baba berpesan kepada bubu untuk bisa bekerja sama dengan bunda. Tidak rewel saja sudah sangat membantu bunda.
Bubu sepertinya mengerti. Tapi dia terlihat merindukan baba. Buktinya setiap malam tanpa baba ia menjadi susah tertidur dan berkali-kali terbangun, minta mimi. Untung hanya minta mimi, bukan rewel yang tidak jelas sehingga bunda bisa tetap tenang dan tidak sedih hanya berdua di rumah.
Mungkin bubu kangen, tapi ingat pesan baba untuk tidak menyusahkan bunda dan tolong menolong dengan bunda. Gampang terbangun, tapi tak rewel, boleh ya baba? Boleh ya bunda?
Saat bunda chatting dengan baba, bubu mengoceh aaaai uuua. Bubu dipangku di depan komputer, mic pun dipasang di depan bubu. Tapi ia malah menatap mic itu, lalu mengambil dan ingin mengemutnya (mulutnya monyong-monyong dengan lucu). Owh bubu, jangan cinta. Akhirnya bubu dibaringkan kembali dan diam-diam mic itu disimpan di dekat kepalanya.
Bunda kembali chatting dengan baba menggunakan tulisan sementara bubu mengoceh riang disamping bunda, tanpa menyadari ada penyadap di dekat kepalanya. Babapun senang bisa mendengar suara bubu. Tapi tak lama, ada bau menyebar...owh owh...interupsi dari bubu. Hubungan internasional Maroko-Jepang pun dihentikan untuk sementara.
Comments
»