Jumat 10 Desember 2004
Ruang tunggu di Paris
Waktu boarding masih duapuluh menitan lagi, aku tiba di ruang tunggu. Dua orang ibu berwajah timur tengah menatapku. Aku menganggukan kepala dan tersenyum. Tak lama aku duduk membaca, dua-tiga meter di hadapan mereka.
Baru membaca beberapa lembar, aku segera ke toilet. Saat kembali, seorang di antara mereka mengacungkan kaleng cocacola. Sepertinya menawari. Aku menggeleng pelan, sambil mengucapkan terima kasih. Olala...ia tak faham bahasa Inggris. Hanya Prancis dan Arab saja.
Ruang tunggu di Paris
Waktu boarding masih duapuluh menitan lagi, aku tiba di ruang tunggu. Dua orang ibu berwajah timur tengah menatapku. Aku menganggukan kepala dan tersenyum. Tak lama aku duduk membaca, dua-tiga meter di hadapan mereka.
Baru membaca beberapa lembar, aku segera ke toilet. Saat kembali, seorang di antara mereka mengacungkan kaleng cocacola. Sepertinya menawari. Aku menggeleng pelan, sambil mengucapkan terima kasih. Olala...ia tak faham bahasa Inggris. Hanya Prancis dan Arab saja.
Comments