Selama kira-kira empat bulan setengah bersama, mereka nyaris tak pernah jalan-jalan. Jadi lelaki itu hanya akan tersenyum saja, kala ditanya sudah kemana saja selama di Tokyo atau Jepang ini?
Alasannya selain waktu, semisal weekend yang padat acara, awal kehamilan yang menghebohkan, adalah penghematan. Jadinya dalam hitungan jarang pun, paling banter jalan-jalan ke koen (taman) dekat rumah atau menyepi di tepi sungai Futakotamagawa.
Ajaibnya, dalam dua kali rekor bepergian jauh, diantaranya ke Sendai-Akita dan Hakone dua-duanya diputuskan dalam waktu sangat mendadak dan persiapan seadanya. Bisa sehari sebelumnya, atau malam sebelumnya. Dan tentu saja, efeknya adalah perjalanan pun dibumbui oleh kepanikan, keterburu-buruan, kelaparan (karena perbekalan yang tak memadai), dll.
Menyenangkan, tapi...
Uhm...rupanya style cuek dalam berperjalanan jauh masih dipertahankan perempuan itu dengan begitu baiknya. Sudah terlalu sering ia begitu. Masalahnya adalah, tanggungannya sekarang berubah. Ada yang harus diurus. Ini pun masih terbilang mudah, karena baru satu mahluk yang harus dipikirkannya.
Mengingat banyak bunda yang bercerita, kala ada acara untuk bunda-semisal pengajian, mereka harus mempersiapkan segala keperluan sejak semalam supaya esoknya persiapan lancar dan tidak terlambat. Anak-anak memiliki perlengkapan yang jauh lebih banyak dan rumit daripada orang dewasa. Menyiapkan mereka sendiri, perlengkapan baju ganti (termasuk pampers), susu, makanan, sampai mainan supaya mereka tak bosan.
Setiap perjalanan harus diusahakan menyenangkan banyak pihak...
Uhm...harusnya segera direvisi. Dalam hitungan bulan, akan ada tamu baru di rumah. Jika masih begini...kasihan sekali dia. Dan menjadi tak bertanggung jawablah bunda baru gede ini.
Berpikir jauh lagi, tentang persiapan akhirat ... bertambah ngeri. Suka menunda, mengabaikan banyak hal, ... astaghfirullah ...
Jadi ingat cerita perang tabuk, tentang beberapa sahabat yang lalai bersiap-siap untuk berperang. Akhirnya hilang kesempatan berjihad, hilang kesempatan untuk meraih syurgaNya...
astagfirullah...
dari al hasyr 59:18
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Alasannya selain waktu, semisal weekend yang padat acara, awal kehamilan yang menghebohkan, adalah penghematan. Jadinya dalam hitungan jarang pun, paling banter jalan-jalan ke koen (taman) dekat rumah atau menyepi di tepi sungai Futakotamagawa.
Ajaibnya, dalam dua kali rekor bepergian jauh, diantaranya ke Sendai-Akita dan Hakone dua-duanya diputuskan dalam waktu sangat mendadak dan persiapan seadanya. Bisa sehari sebelumnya, atau malam sebelumnya. Dan tentu saja, efeknya adalah perjalanan pun dibumbui oleh kepanikan, keterburu-buruan, kelaparan (karena perbekalan yang tak memadai), dll.
Menyenangkan, tapi...
Uhm...rupanya style cuek dalam berperjalanan jauh masih dipertahankan perempuan itu dengan begitu baiknya. Sudah terlalu sering ia begitu. Masalahnya adalah, tanggungannya sekarang berubah. Ada yang harus diurus. Ini pun masih terbilang mudah, karena baru satu mahluk yang harus dipikirkannya.
Mengingat banyak bunda yang bercerita, kala ada acara untuk bunda-semisal pengajian, mereka harus mempersiapkan segala keperluan sejak semalam supaya esoknya persiapan lancar dan tidak terlambat. Anak-anak memiliki perlengkapan yang jauh lebih banyak dan rumit daripada orang dewasa. Menyiapkan mereka sendiri, perlengkapan baju ganti (termasuk pampers), susu, makanan, sampai mainan supaya mereka tak bosan.
Setiap perjalanan harus diusahakan menyenangkan banyak pihak...
Uhm...harusnya segera direvisi. Dalam hitungan bulan, akan ada tamu baru di rumah. Jika masih begini...kasihan sekali dia. Dan menjadi tak bertanggung jawablah bunda baru gede ini.
Berpikir jauh lagi, tentang persiapan akhirat ... bertambah ngeri. Suka menunda, mengabaikan banyak hal, ... astaghfirullah ...
Jadi ingat cerita perang tabuk, tentang beberapa sahabat yang lalai bersiap-siap untuk berperang. Akhirnya hilang kesempatan berjihad, hilang kesempatan untuk meraih syurgaNya...
astagfirullah...
dari al hasyr 59:18
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Comments
tapi anak2 lebih gesit lagi ternyata, udah denger telp gituh mereka langsung nyambar sepatu tanpa ba bi bu, haha.. nah ini yang bikin panik, udah pada lari keluar rumah sih :)