Salah satu yang terekam dalam benak saat perhelatan Temu Ilmiah PPI-Jepang di kampusku-Titech, adalah presentasi beberapa inovator di hari kedua. Mereka adalah: pak Josaphat (orang indonesia yang menjadi associate professor di Jepang) dengan aneka satelitnya (beberapa perusahaan mobil menggunakannya), pak Prihardi Kahar dengan bio-plastiknya, pak Trio Adiono dengan ICnya (duh, aku tak tahu persis apa itu, tapi semacam alat untuk melihat wajah lawan bicara dengan menggunakan handphone).
Mereka bertiga memperoleh paten untuk karya-karyanya. Subhanallah... padahal usianya belum begitu tua, kupikir. Apalagi pak prihadi yang hanya selisih beberapa tahun denganku.
Untuk aku, orang yang masih mencari jatidiri di bidang akademik, mereka sangat menakjubkan. Mereka tahu apa yang mereka inginkan, dan itu dipadukan dengan ketekunan, kegigihan, kesabaran serta optimisme.
Pak Trio juga menjabarkan bagaimana inovasi itu bisa dibangun dengan bahasa yang menarik, beliau bilang inovasi itu terbangun dengan:
- key technology (knowledge & knowhow)
- software n hardware
- team work
Sayang, aku terlalu terpana dan tidak mencatat dengan baik hal-hal yang penting. Ternyata sekarang aku tidak ingat, hiks.
Yang pasti, aku jadi bertanya-tanya tentang diriku sendiri. Dimana aku akan menempatkan diri dan memulai karyaku sendiri???
ps.
Biarpun namanya Temu Ilmiah Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang, paper-paper ditulis dan presentasi plus tanya jawab disampaikan dengan bahasa inggris.
Selain tekun meneliti, pak Trio itu sempat menjadi ketua rohis di kampus kami selama satu tahun. Beliau banyak menginisiasi perbaikan dakwah di kampus.
Mereka bertiga memperoleh paten untuk karya-karyanya. Subhanallah... padahal usianya belum begitu tua, kupikir. Apalagi pak prihadi yang hanya selisih beberapa tahun denganku.
Untuk aku, orang yang masih mencari jatidiri di bidang akademik, mereka sangat menakjubkan. Mereka tahu apa yang mereka inginkan, dan itu dipadukan dengan ketekunan, kegigihan, kesabaran serta optimisme.
Pak Trio juga menjabarkan bagaimana inovasi itu bisa dibangun dengan bahasa yang menarik, beliau bilang inovasi itu terbangun dengan:
- key technology (knowledge & knowhow)
- software n hardware
- team work
Sayang, aku terlalu terpana dan tidak mencatat dengan baik hal-hal yang penting. Ternyata sekarang aku tidak ingat, hiks.
Yang pasti, aku jadi bertanya-tanya tentang diriku sendiri. Dimana aku akan menempatkan diri dan memulai karyaku sendiri???
ps.
Biarpun namanya Temu Ilmiah Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang, paper-paper ditulis dan presentasi plus tanya jawab disampaikan dengan bahasa inggris.
Selain tekun meneliti, pak Trio itu sempat menjadi ketua rohis di kampus kami selama satu tahun. Beliau banyak menginisiasi perbaikan dakwah di kampus.
Comments