Skip to main content

Puzzle 7 [Akhir]

Suatu hari kau bertengkar dengan seseorang lalu kalian berpisah dengan hati yang sama-sama atau salah satu belum enak.
Apa yang kau bayangkan bila ternyata itu adalah pembicaraan terakhir, karena salah satu dipanggilNya pulang lebih dulu?


Penyesalan.

Penyesalan yang tak bisa ditebus dengan apapun jua. Meski mampu menangis darah, kita tak kan pernah sanggup memutar ulang waktu yang pernah terlintas.

Maka meski sesak didadamu demikian besar, tuntaskanlah sebelum berpisah. Sehingga salam perpisahan bisa diucapkan dengan lega dan ikhlas. Atau tuntaskanlah di ujung hari, lepaskan bebanmu sebelum tidur. Hingga jika nyawamu yang pergi saat kau tidur itu tak kembali, kau tak kan menyesal karena tak sempat meminta maaf.

---
mengenang insiden pagi

sekali lagi maaf...assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh
smoga doa kali ini sampai ke langit:
semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah SWT terlimpah kepadamu, selalu, selamanya

Comments

rieska oktavia said…
aamiin...
sama-sama teteh maafin ka lahir batin.
btw, makasih yaa atas kunjungannya.
jadi seneng kalo bisa diskusi ^_^

Popular posts from this blog

ke odaiba

Bertiga di atas perahu Dulu...waktu kaka sedang di Maroko, saya, Ima, mamah dan keluarga kakak dari Sendai (K Zakir, K Salma, Hilyah dan Gilman) pergi ke Odaiba. Jalan-jalan terakhir Kak Salma yang akan pulang ke Makassar. Kaka 'iri berat', sehingga saya pun berjanji suatu saat akan kesana bersamanya. Alhamdulillah, di antara jadwal yang cukup padat, masih ada celah sebuah hari libur tanpa tugas dimana kami bisa pergi kesana. Dengan tiket 900 yen perorang, kami bisa naik Rinkai line, Yurikamome line, dan juga naik perahu sesukanya. Kami memilih stasiun Oimachi yang paling dekat dari rumah. Walaupun hujan turun cukup deras, perjalanan masih bisa dinikmati dengan enak.

Berhenti Sejenak

Pagi itu kami berempat (saya dan A3-A5) menuju stasiun. Baby Anas (A5) setia duduk di strolernya. Dinginnya menggigil tapi matahari menyapa dengan hangat. Tujuan kami adalah Kabe, rumah mba Nita tuk bersilaturahim dengan sahabat Azzahra. Di tengah jalan, di area favorit anak-anak untuk berhenti, Azmi (A3) tiba-tiba bertanya, "Bunda, itu tulisannya apa?" Ia menunjuk setengah bola yang biasanya mereka duduk bermain di atasnya.  Setiap melewati area ini memang mereka hampir selalu berhenti untuk bermain. Tapi pagi ini (seperti biasa) kami sedang mengejar waktu. Jadi saya menjawab sekenanya, "Engga tahu. Ayo kereta menunggu!" "Karena jauh ga keliatan? Ayo kesana!" Ah...  "Seperti ini tulisannya. Apa bacanya bunda? Tapi ini kanji bunda ga ngerti ya?" Akhirnya saya (seperti biasa, harus) mengalah. Berjongkok mengamati tulisan. Ternyata.... Tulisannya adalah "Saturn" lengkap dengan kanji di bawahnya dan angka2.... Saya lalu melihat ke sekelili...

Puzzle 46 (Terkurung di rumah)

Puzzle 46 (Terkurung di rumah) Puzzle terakhir ditulis 28 Desember 2009. Seperti apa kepingan yang ada 10 tahun kemudian? Dengan covid-19 yang sedang mewabah di seluruh dunia. perempuan itu bekerja dari rumah. Sewaktu-waktu lelaki itu juga di rumah. Serasa liburan tapi banyak kerjaan. Mereka berbagi tugas. Siapa yang belanja siapa yang masak. Siapa yang beres-beres siapa yang menemani anak belajar. Ada banyak istri stress karena suaminya di rumah. Repot katanya. Tapi perempuan itu bahagia. Ada hari-hari dimana ia bisa puas memandang suaminya sepanjang hari. Alhamdulillah. Pekerjaan lebih ringan, hati juga lebih lapang. Ada banyak target yang bisa dikejar, alhamdulillah