Skip to main content

Tanya

Membingungkanmu sama sekali bukan maksudnya,
ada kalanya pola hubungan manusia
bersalin rupa tanpa bisa dicegah
tak ada yang salah kecuali karena
ia melibatkanmu, tanpa sengaja

Bukan inginnya menjeratmu dalam tanda tanya,
membekap dalam ketidaknyamanan
karena dua orang yang saling tidak berkata-kata

Tapi sungguh,
mereka sama sekali tak pernah saling membenci
karena yang satu adalah salah satu saudara
yang terbaik bagi yang lain
selalu, dan semoga selamanya demikian adanya

nyatanya ketidaknyamanan itu bukan hanya milikmu
karena setidaknya, sahabatmu itupun memendam kesedihan
yang meski tak sama besar, terasakan beratnya

biarkan fase ini berlalu,
jemputlah hari sampai tiba masanya
semua akan kembali

bukan tak jadi saudara,
tak berbagi semua rahasia
tapi ada masa, saat saudara dibutuhkan
hanya untuk menggenggam tangan,
mengalirkan kekuatan dan dukungan

kita, akan senantiasa bersaudara
karenaNya


--untuk ukhti di satu daratan sana, tanpa penjelasan, hanya pengertian saja yang bisa menjembatani semuanya--

Comments

Anonymous said…
¬thanks.

Moga ALlah rahmati kalian berdua..
dan semoga kekeliruan ini cepat-cepat terhapus seiring dengan doa ini.. ameen..

Popular posts from this blog

ke odaiba

Bertiga di atas perahu Dulu...waktu kaka sedang di Maroko, saya, Ima, mamah dan keluarga kakak dari Sendai (K Zakir, K Salma, Hilyah dan Gilman) pergi ke Odaiba. Jalan-jalan terakhir Kak Salma yang akan pulang ke Makassar. Kaka 'iri berat', sehingga saya pun berjanji suatu saat akan kesana bersamanya. Alhamdulillah, di antara jadwal yang cukup padat, masih ada celah sebuah hari libur tanpa tugas dimana kami bisa pergi kesana. Dengan tiket 900 yen perorang, kami bisa naik Rinkai line, Yurikamome line, dan juga naik perahu sesukanya. Kami memilih stasiun Oimachi yang paling dekat dari rumah. Walaupun hujan turun cukup deras, perjalanan masih bisa dinikmati dengan enak.

Gaya-gaya di bulan Oktober dan November 2006

Ini sebagian gaya-gaya neng qonitat yang sempet terjepret keetai/hp bunda. Setiap kali dijepret otomatis senyumnya mengembang. Imut, bikin gemesss.

Dua Anugrah

Sabtu itu 30 Mei-seperti kebanyakan sabtu-sabtu yang lain-saya menghabiskan waktu hampir seharian di masjid. Bertemu dengan saudari-saudari untuk rapat koordinasi kegiatan masjid, belajar Islam, bercengkrama, dan makan bersama. Tak disangka, saya bertemu kembali dengan sepasang kakak-beradik dari Iraq. Pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dalam suasana duka, saat suami sang kakak meninggal lalu dimandikan dan disholatkan di masjid ini. Kalau tak salah bulan Maret 2009 yang lalu. Subhanallah...ternyata mereka berdua diutus Allah SWT untuk menyampaikan kabar gembira: Undangan mengunjungi rumahNya yang sudah lamaaa sekali saya rindukan. Iya, setelah mengobrol kesana-kemari, saat mereka memilih-milih hijab untuk dipakai ke Tanah Suci tahun ini, saat saya meminta supaya didoakan untuk bisa pergi juga, mereka malah spontan berkata: "Come with us. We ll cover all for you..." Saya masih terbengong meski sejurus kemudian berusaha menahan tangis yang nyaris tumpah. Ya Allah...Ya R