Bila bingung, boleh diintip
kreatif 1
kreatif 2
kreatif 3
Setelah energi kreativitas itu terbangkitkan, maka energi itu pun harus dijaga. Bagaimana menjaganya? Dengan membangun kebiasaan-kebiasaan positif, seperti:
1. Mengontrol jadwal sehari-hari
Kita sebaiknya mengontrol jadwal, dan tidak dikontrol oleh jadwal. Ada saat dimana kita sedang penuh energi untuk mengerjakan sesuatu, tapi waktu makan telah tiba. Jam makan tak harus sama dengan yang lain, tapi bisa disesuaikan dengan ritme tubuh. Misalnya tak perlu mematuhi jam makan yang umum, bila lapar itu adanya menjelang dhuhur, dan setelah ashar.
2. Buat waktu untuk refleksi dan relaksasi
Secara pribadi, saya merasa terbantu sekali dengan waktu-waktu sholat yang ada. Saat di kampus yang lumayan menegangkan syaraf, dengan sholat kita bisa beristirahat. Belum lagi saat pulang ke rumah. Ada masa, dimana kelelahan itu bisa hilang bukan dengan tidur, tapi dengan mengambil wudhu, lalu ruku dan sujud.
Muhasabah diujung hari juga sangat dianjurkan, untuk mengukur posisi diri dengan peta yang kita punya. Agar kesalahan tak sampai berlarut.
3. Bentuk ruang sendiri
Kita harus mengenali ruang sekitar/lingkungan seperti apa yang mendukung kreaativitas kita. Apakah udara pedesaan nan sejuk? Atau hiruk pikuk perkotaan? Apakah ruangan yang lapang tanpa banyak barang (semua di lemari tertutup)? Atau ruang dengan semua barang terlihat? Apakah kecil, atau besar? Dekorasi tradisional atau modern?
4. Temukan apa yang disukai dan dibenci dalam hidup
Intinya mengenali perasaan sendiri
5. Mulai melakukan lebih banyak dari yang disukai daripada yang tak disukai
**masih menyuplik dan menerjemahkan dengan bebas isi buku yang sama**
kreatif 1
kreatif 2
kreatif 3
Setelah energi kreativitas itu terbangkitkan, maka energi itu pun harus dijaga. Bagaimana menjaganya? Dengan membangun kebiasaan-kebiasaan positif, seperti:
1. Mengontrol jadwal sehari-hari
Kita sebaiknya mengontrol jadwal, dan tidak dikontrol oleh jadwal. Ada saat dimana kita sedang penuh energi untuk mengerjakan sesuatu, tapi waktu makan telah tiba. Jam makan tak harus sama dengan yang lain, tapi bisa disesuaikan dengan ritme tubuh. Misalnya tak perlu mematuhi jam makan yang umum, bila lapar itu adanya menjelang dhuhur, dan setelah ashar.
2. Buat waktu untuk refleksi dan relaksasi
Secara pribadi, saya merasa terbantu sekali dengan waktu-waktu sholat yang ada. Saat di kampus yang lumayan menegangkan syaraf, dengan sholat kita bisa beristirahat. Belum lagi saat pulang ke rumah. Ada masa, dimana kelelahan itu bisa hilang bukan dengan tidur, tapi dengan mengambil wudhu, lalu ruku dan sujud.
Muhasabah diujung hari juga sangat dianjurkan, untuk mengukur posisi diri dengan peta yang kita punya. Agar kesalahan tak sampai berlarut.
3. Bentuk ruang sendiri
Kita harus mengenali ruang sekitar/lingkungan seperti apa yang mendukung kreaativitas kita. Apakah udara pedesaan nan sejuk? Atau hiruk pikuk perkotaan? Apakah ruangan yang lapang tanpa banyak barang (semua di lemari tertutup)? Atau ruang dengan semua barang terlihat? Apakah kecil, atau besar? Dekorasi tradisional atau modern?
4. Temukan apa yang disukai dan dibenci dalam hidup
Intinya mengenali perasaan sendiri
5. Mulai melakukan lebih banyak dari yang disukai daripada yang tak disukai
**masih menyuplik dan menerjemahkan dengan bebas isi buku yang sama**
Comments