"Kura kok mendung?" Sapa seorang teteh yang akan menerbitkan buku pinkunya saat siaran cilukba di radio berlangsung.
Aku sedikit terkejut dengan sapa itu. Tak dinyana, kegalauan hati terpancar pada karakter si kura (dan mungkin juga kak rieska) yang membawakan acara. Atau mungkin teteh ini memang terlalu sensitif? ^_^
Tapi ini sama sekali tak terkait dengan itu.
Aku tak hendak membahas tentang kegalauan hati, tapi aku ingin menceritakan apa yang kemudian mengembalikan kesadaranku pada malam itu. Saat dibuka kembali sebuah file tentang kisah manusia yang sangat terkenal sepanjang sejarah manusia. Kisah yang sedang menebarkan pesonanya kembali pada benak ini.
Perjalanan hidup yang mencengankan dari seorang lelaki. Sebuah cermin yang bisa kita lihat kala kita menghadapi sesuatu masalah. Kerana apa yang terjadi padanya-sejak ia kanak-kanak, hingga dewasa-begitu pelik, dan cara ia menghadapi pun begitu menakjubkan.
Ibu kandungnya meninggal kala ia masih sangat kecil. Saudara-saudaranya sangat membencinya, hingga berkonspirasi membuangnya ke hutan. Bukan hanya dibuang, ia dimasukkan ke dalam sumur yang dalam.
Gelap, dalam lubang, sendirian. Di sumur, dalam hutan.
Aku sedikit terkejut dengan sapa itu. Tak dinyana, kegalauan hati terpancar pada karakter si kura (dan mungkin juga kak rieska) yang membawakan acara. Atau mungkin teteh ini memang terlalu sensitif? ^_^
Tapi ini sama sekali tak terkait dengan itu.
Aku tak hendak membahas tentang kegalauan hati, tapi aku ingin menceritakan apa yang kemudian mengembalikan kesadaranku pada malam itu. Saat dibuka kembali sebuah file tentang kisah manusia yang sangat terkenal sepanjang sejarah manusia. Kisah yang sedang menebarkan pesonanya kembali pada benak ini.
Perjalanan hidup yang mencengankan dari seorang lelaki. Sebuah cermin yang bisa kita lihat kala kita menghadapi sesuatu masalah. Kerana apa yang terjadi padanya-sejak ia kanak-kanak, hingga dewasa-begitu pelik, dan cara ia menghadapi pun begitu menakjubkan.
Ibu kandungnya meninggal kala ia masih sangat kecil. Saudara-saudaranya sangat membencinya, hingga berkonspirasi membuangnya ke hutan. Bukan hanya dibuang, ia dimasukkan ke dalam sumur yang dalam.
Gelap, dalam lubang, sendirian. Di sumur, dalam hutan.
Comments