Makasih ya zubia, alhamdulillah tante sehat, dilanjutkan ceritanya yaa...
Kekritisannya pemuda belia itu pantas untuk dikagumi. Tak seorangpun mengajarinya-kecuali Allah swt-saat ia ingin mencari tahu tentang keberadaan sang Maha Pencipta. Bahkan ayahnya sendiri adalah seorang pembuat berhala! Banyak orang pandai, yang tahu segala macam hal, tapi tak sadar akan adanya keberadaan sang Pencipta. Agama hanya dijadikan ritual dan budaya, tapi bukan dalam pemaknaan yang dalam sebagai seorang hamba.
Aku sendiri lupa sejak kapan dan bagaimana, konsep tentangNya mengendap di kepala ini. Saat aku mulai tahu, bahwa ada yang mencipta, ada yang mendengarkan pinta. Kupikir konstruksi akidah yang dibangun orang tua dan lingkungan perlahan-lahan mereka puzzle itu menjadi satu.
Tumbuh dan menemukan sendiri? Mereka puzzle sendiri?
Kemudian ia bergerak, mencoba berbuat sesuatu pada lingkungan sekitarnya. Mengingatkan sang ayah dan bahkan sang raja. Mengenalkan logika tentang 'Tuhan' yang tak bisa membela diri sendiri. Tapi selimut kejahilan itu terlalu tebal dan membutakan. Hingga apilah yang menjadi hadiah bagi pemuda cerdas dan berani itu.
Kekritisannya pemuda belia itu pantas untuk dikagumi. Tak seorangpun mengajarinya-kecuali Allah swt-saat ia ingin mencari tahu tentang keberadaan sang Maha Pencipta. Bahkan ayahnya sendiri adalah seorang pembuat berhala! Banyak orang pandai, yang tahu segala macam hal, tapi tak sadar akan adanya keberadaan sang Pencipta. Agama hanya dijadikan ritual dan budaya, tapi bukan dalam pemaknaan yang dalam sebagai seorang hamba.
Aku sendiri lupa sejak kapan dan bagaimana, konsep tentangNya mengendap di kepala ini. Saat aku mulai tahu, bahwa ada yang mencipta, ada yang mendengarkan pinta. Kupikir konstruksi akidah yang dibangun orang tua dan lingkungan perlahan-lahan mereka puzzle itu menjadi satu.
Tumbuh dan menemukan sendiri? Mereka puzzle sendiri?
Kemudian ia bergerak, mencoba berbuat sesuatu pada lingkungan sekitarnya. Mengingatkan sang ayah dan bahkan sang raja. Mengenalkan logika tentang 'Tuhan' yang tak bisa membela diri sendiri. Tapi selimut kejahilan itu terlalu tebal dan membutakan. Hingga apilah yang menjadi hadiah bagi pemuda cerdas dan berani itu.
Comments