Skip to main content

Perpisahan

Diambil dari arsip tulisan, yang ditulis entah kapan.

---
Teman adalah keluarga kedua.

Walau tanpa aliran darah yang sama,
ada aliran rasa yang senantiasa memanaskan jiwa.
Menjadi bara yang membakar tekad
untuk terus berjuang, mencapai mimpi.

Dan aku selalu berharap kita kan bersahabat selamanya.
Bahu membahu, membuat mimpi hari ini,
menjadi kenyataan esok hari...

Terima kasih,
untuk setiap waktu yang pernah kita
lewatkan.

Semoga kita kan mampu mengulang cengkrama hari ini,
pada kehidupan yang baru.
Di JannahNya

---
Rasanya dulu ditulis untuk mengenang teman, sahabat, dan saudara yang ditinggalkan di Indonesia. Namun perpisahan itu ada dimana saja. Sejak beberapa bulan yang lalu, aku pun ditinggalkan sebagian kawan-kawanku. Mbak-mbak yang telah mengajariku banyak hal pada awal kedatanganku. Menawarkan cinta tanpa pamrih, nasihat yang tulus, serta memberi contoh ketegaran seorang wanita, istri, ibu, dan juga daiyah.

Mengingat semuanya, membuat aliran sungai di pipiku mengucur deras tanpa bisa dibendung. Barangkali mendung pagi ini pun menjadi latar yang sesuai.

Pemicunya adalah karena hari ini, seorang mbak berpamitan lagi. Suaminya, yang juga kawan baikku, telah selesai tugas sekolahnya disini dan akan bersiap untuk pulang ke Indonesia.

Namun duka tak boleh ditahan terlalu lama,
panjatkan doa untuk smua saudara di belahan bumi manapun

Ya Allah,
sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini
telah berkumpul untuk mencurahkan cinta kepada-Mu,
bertemu untuk taat kepada-Mu,
bersatu dalam dakwahMu,
dan berjanji setia untuk membela syariatMu

maka kuatkan ikatan pertaliannya ya Allah,
kekalkanlah kasih sayangnya,
tunjukkan jalannya
dan penuhilah ia dengan cahayaMu yg tak pernah redup,
lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman
dan keindahan tawakal di kepadaMu,
hidupkanlah dengan ma'rifahMu,
dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu.

Sesungguhnya engkau sebaik pelindung dan sebaik2 penolong...
Amin
Dan semoga shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Muhammad, keluarga dan semua sahabatnya


-pagi mendung di Tokyo, 29 Juni 2004-
setelah ini, berharap langit kan kembali biru
rieska

Comments

Popular posts from this blog

ke odaiba

Bertiga di atas perahu Dulu...waktu kaka sedang di Maroko, saya, Ima, mamah dan keluarga kakak dari Sendai (K Zakir, K Salma, Hilyah dan Gilman) pergi ke Odaiba. Jalan-jalan terakhir Kak Salma yang akan pulang ke Makassar. Kaka 'iri berat', sehingga saya pun berjanji suatu saat akan kesana bersamanya. Alhamdulillah, di antara jadwal yang cukup padat, masih ada celah sebuah hari libur tanpa tugas dimana kami bisa pergi kesana. Dengan tiket 900 yen perorang, kami bisa naik Rinkai line, Yurikamome line, dan juga naik perahu sesukanya. Kami memilih stasiun Oimachi yang paling dekat dari rumah. Walaupun hujan turun cukup deras, perjalanan masih bisa dinikmati dengan enak.

Gaya-gaya di bulan Oktober dan November 2006

Ini sebagian gaya-gaya neng qonitat yang sempet terjepret keetai/hp bunda. Setiap kali dijepret otomatis senyumnya mengembang. Imut, bikin gemesss.

Dua Anugrah

Sabtu itu 30 Mei-seperti kebanyakan sabtu-sabtu yang lain-saya menghabiskan waktu hampir seharian di masjid. Bertemu dengan saudari-saudari untuk rapat koordinasi kegiatan masjid, belajar Islam, bercengkrama, dan makan bersama. Tak disangka, saya bertemu kembali dengan sepasang kakak-beradik dari Iraq. Pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dalam suasana duka, saat suami sang kakak meninggal lalu dimandikan dan disholatkan di masjid ini. Kalau tak salah bulan Maret 2009 yang lalu. Subhanallah...ternyata mereka berdua diutus Allah SWT untuk menyampaikan kabar gembira: Undangan mengunjungi rumahNya yang sudah lamaaa sekali saya rindukan. Iya, setelah mengobrol kesana-kemari, saat mereka memilih-milih hijab untuk dipakai ke Tanah Suci tahun ini, saat saya meminta supaya didoakan untuk bisa pergi juga, mereka malah spontan berkata: "Come with us. We ll cover all for you..." Saya masih terbengong meski sejurus kemudian berusaha menahan tangis yang nyaris tumpah. Ya Allah...Ya R